Yayasan Rumpun ASEAN Gelar Pagelaran Musik Keroncong di Kota Bogor

mediabogor.com, Bogor – Ingin menghidupkan kembali musik budaya musik keroncong, Yayasan Rumpun Budaya ASEAN menggelar pagelaran musik keroncong di Lantai 2 Atrium Botani Square, Bogor Tengah. Tujuannya sendiri untuk bersirahturami dengan negara-negara ASEAN dengan melalui musik keroncong. Dalam acara yang baru diselenggarakan pertama kali ini, Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Setidaknya ada 3 negara ASEAN yang hadir, yaitu Johar Baru Malaysia, Singapura dan tentunya Indonesia, serta Negara Peru yang ikut berpartisipasi pagelaran musik tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman yang hadir dalam sambutannya menuturkan, dirinya sungguh mengapresiasi semangat dari rekan-rekan rumpun ASEAN dalam melestarikan musik keroncong Indonesia. Dirinya berharap, dengan kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara memperkenalkan keroncong Indonesia yang hampir ditinggalkan generasi muda.

“Hari ini ada utusan Singapore yang
sungguh luar biasa akan mempersembahkan lagu-lagu
keroncong, jika hari ini hanya tiga
negara saja yang hadir, semoga
selanjutnya kita dapat menarik minat
negara ASEAN lainnya dan juga peserta lebih banyak lagi,” tutur Usmar.

Masih kata usmar, bentuk kebudayaan musik keroncong ini semoga bisa ditularkan ke generasi muda dan nantinya, generasi-generasi di bawah 30an akan menyukai lagu-lagu keroncong yang memiliki makna serta nasehat di dalamnya.

“Tokoh nasional juga akan bergabung
untuk mendukung program ASEAN. Tak luput juga, terima kasih untuk seluruh tokoh dan peserta dari berbagai negara yang sudi hadir duduk untuk menikmati lagu-lagu keroncong nantinya,” ucap Usmar yang juga menjabat sebagi Ketua DK3B Kota Bogor.

Kegiatan ini rupanya awal berdirinya rumpun ASEAN di Indonesia, yang diharapkan dapat berkelanjutan di negara-negara ASEAN lainnya. Jika ditinjau dari segi lagu, keroncong ini ternyata menarik minat dari berbagai negara. Musik keroncong sendiri bukan musik biasa dan memiliki daya jual yang juga cukup luar biasa.

“Keroncong sendiri di negara kita
Indonesia sudah mulai luntur. Dulu
sempat pernah ada lomba-lomba di
stasiun televisi namun tidak berlangsung lama. Ini merupakan kebudayaan yang cukup lama di Indonesia. Untuk meminimalisir lunturnya budaya ini, Rumpun Budaya ASEAN mencoba untuk memperkenalkannya kembali,” tambah Arifin Himawan Wakil Ketua DK3B, di sela-sela pelaksaan acara. (AW)

Berita Terkait

Berikan Komentar