Wabah PMK Menyebar, Dedie Minta Pengawasan Hewan Ternak Diperketat

Mediabogor.co, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meminta jajaran Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) untuk memperketat suplai hewan ternak dari daerah wabah yang masuk ke wilayahnya.

Pengetatan itu dilakukan menyusul temuan kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang di temukan di daerah Jawa Timur.

“Saya sudah bicara dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk mengantisipasi dan memastikan semua hewan kurban yang akan masuk ke Kota Bogor melalui proses yang proper,” kata Dedie, baru baru ini.

Oleh sebab itu, lanjut Dedie, semua hewan ternak yang masuk ke Kota Bogor harus melalui pemeriksaan yang ketat oleh dokter hewan di DKPP.

“Jadi (dokter) yang bisa menseleksi hewan mana yang sehat, dan layak untuk dikonsumsi untuk masyarakat. Dan kita minta dipastikan hewan tersertifikasi” katanya.

Dedie menegaskan, DKPP harus berkoordinasi dengan Satpol PP untuk memastikan penempatan hewan kurban hanya diperbolehkan di tempat-tempat yang berizin. Ini untuk memudahkan pengawasan wabah penyakit PMK yang kian cepat menyebar.

“Tidak boleh di pasarkan di tempat-tempat yang bukan tempatnya. Jadi ada dua tempat, pertama di IPB Jalan Pajajaran, kemudian satu lagi di Cipaku dan ada juga tempat resmi nanti kita tunjuk bisa dipakai untuk pemasaran hewan kurban,” tegasnya.

Meski begitu, Ia berharap kebutuhan daging sapi di Kota Bogor pada saat lebaran Idul Adha 2022 dapat terpenuhi. Hal ini lantaran permintaan daging saat Hari Raya Idul Fitri cukup tinggi.

“Insya Allah, untuk Idul Adha persiapannya adalah bekerjasama dengan peternak, dan juga pengusaha hewan kurban, sepertinya akan terpenuhi,” harap Dedie. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar