
Tolak Kebijakan Manajemen, Grab Bike Mogok dan Sweeping
mediabogor.com, Bogor – Penerapan tarif tetap dari pihak manajemen Grab Bike Indonesia membuat sejumlah pengendara ojek online Grab Bike Kota Bogor geram, karena dinilai sangat murah. Penolakan tersebut diwarnai dengan aksi mogok dan sweaping dari beberapa pengemudi Grab yang tidak ikut aksi mogok mencari penumpang dan mendukung kebijakan perusahaan, kemarin (16/12).
Namun demikian, aksi tersebut dipatahkan pihak Unit Respon Cepat (URC) Siliwangi Grab Bike Kota Bogor yang bekerja samadengan Polsek Bogor Tengah. Proses pengamanan dari URC dengan pihak kepolisian terhadap pengendara Grab yang berulah berjalan lancar serta damai.
Kapolsek Bogor Tengah, AKP Syaifudin Gayo menuturkan, ini adalah aksi solidaritas terhadap keputusan manajemen yang membuat pengendara Grab pro dan kotra terhadap kebijakan tersebut. “Kini mereka sedang menunggu keputusan management yang akan diberikan pada pukul 20.00 WIB,” ungkapnya.
Gayo juga mengimbau kepada untuk tidak membuat masyarakat takut terhadap aksi solidaritas yang dilakukan para pengendara Grab. “Karena tadi ada warga yang sempat bertanya dan panik akan aksi sweaping tersebut, Jangan membuat onar. Kalo menunggu keputusan management, gausah gerombolan,” ujar Gayo kepada mediabogor.com usai memberi peringatan kepada sejumlah pengendara Grab.
Bagi pengendara Grab yang tidak setuju, Gayo menambahkan, pihaknya sudah menghubungi pihak yang kontra yang berbasis di Sukasari untuk tidak melakukan perkumpulan dan membuat kegaduhan karena keputusan management Grab Bike Indonesia. “Bogor adalah kota nyaman. Jangan membuat onar, kami juga masih mendalami peristiwa yang terjadi,” pungkasnya. (AW)
Berikan Komentar