Perjalanan Karir Calon Direksi PDAM Kota Bogor

Mediabogor.com, Bogor- Pengumuman Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor nantinya akan dipilih tiga nama dari Enam calon yang saat ini masih menjadi rahasia. Ketiga Direksi tersebut nantinya akan menduduki jabatan Direktur Utama (Dirut), Direktur Umum (Dirum) dan Direktur Teknik (Dirtek). Tim mediabogor.com mencoba menyelusuri rekam jejak (track record) enam nama calon direksi yang sudah lolos tahapan Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit And Proper Test).

Pertama, Ady Setiawan untuk kursi Dirut. Ady Setiawan saat ini menjabat Direktur PDAM Pangkal Pinang. Dia sebelumnya berencana ingin mengundurkan diri dari kursi Direktur PDAM setempat. Kabar yang berhembus dari berbagai sumber, Ady malu dan kecewa lantaran dituding menggadaikan SK karyawan PDAM untuk kepentingan pribadi. Namun, Ady berdalih, yang dilakukan dirinya bersama dua orang karyawannya itu murni bertujuan untuk menyehatkan keuangan perusahaan yang yang hampir bangkrut. Sehingga langkah itulah yang dianggap tepat guna menyelamatkan BUMD itu.

Diurutan ke dua, H. Deni Surya Senjaya untuk kursi Direktur Utama. Setelah diangkat oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai PJS Dirut yang tertuang dalam SK Wali Kota Bogor Nomor 821.45-21 Tahun 2016 tentang penunjukan mulai Selasa (01/03) lalu. Deni sebelumnya merupakan Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Pakuan. Ia ditunjuk sebagai pejabat sementara menggantikan posisi Untung Kurniadi yang diberhentikan sebagai lantaran salah satu perusahaan plat merah itu mengalami gejolak internal. Deni yang juga Lulusan Politeknik ITB Bandung dan mengambil jurusan Teknik Sipil itu awalnya merintis karir di salah satu perusahaan BUMN yakni PT. Waskita Karya selama 3 tahun. Setelah itu, dia bekerja di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dari mulai staf di tahun 1990 sampai dengan saat ini. Ia dikenal oleh karyawan dan karyawati sosok Pemimpin yang pekerja keras, tak banyak bicara, tegas, tanggung jawab dalam pekerjaan, dan supel dalam bergaul.

Calon direksi lainnya, Hendra Setiawan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan (Kaban) Litbang PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Ia mencalonkan diri sebagai Dirum. Ia merupakan calon dari internal. Pada saat Untung Kurniadi akan diberhentikan, ia lebih memilih “netral”. Namun setelah jumlah karyawan yang berdemo ke Balaikota semakin banyak, ia pun akhirnya ikut turun juga.

Sementara itu, Rino Indira Gusniawan yang saat ini menjabat sebagai komisaris dari PT. Rafindo Perkasa juga memperubatkan kursi Dirum. Rino merupakan calon dari eksternal dan memiliki basic sebagai Pengusaha. Bahkan dia pernah bekerja di perusahaan multinasional asal Swedia hampir 10 tahun. Dengan pengalamannya sebagai Pengusaha dan memiliki kemampuan bahasa, ia berkeinginan untuk membawa PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi perusahaan daerah air minum yang dapat berperan di tingkat nasional, serta mempunyai program unggulan dimana menjadikan karyawan sebagai aset penting perusahaan.

Ada yang menarik dari Ade Syaban Maulana yang saat ini menjabat Dirum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, dia mencalonkan sebagai Dirtek. Sebelum menjabat sebagai Dirum, Ade pernah menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Produksi. Ia digadang-gadang akan kembali terpilih sebagai Direksi karena pengalamannya.

Dan yang Terakhir, Reni Soemartini. Dia merupakan Purnabakti (pensiunan) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Tercatat, dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Reni mencalonkan diri sebagai Direktur Umum (Dirum) juga.

Sekedar informasi, penyampaian nama calon hasil seleksi dari Pansel kepada Dewan Pengawas dijadwalkan pada 14 November, kemudian untuk penyampaian nama calon hasil seleksi dari Dewan Pengawas ke Walikota dijadwalkan tanggal 15 November. Dan Penetapan dan Pengumuman Direksi PDAM Tirta Pakuan akan diumumkan pada tanggal 16 November mendatang. (UT)

Berita Terkait

Berikan Komentar