Pelaku Tawuran Harus Dibina Seperti Militer

mediabogor.com, Bogor – Guru sekaligus Pimpinan Yayasan Al Arfah, Ridwan mengatakan harus ada tindakan yang keras namun tetap humanis dalam menekan aksi-aksi tawuran yang di lakukan oleh pelajar, salah satunya dengan pembinaan secara militer. “Saya lebih setuju kalau di berikan pelatihan-pelatihan secara militer untuk para siswa-siswa yang sering tawuran, jadi sistemnya mereka di suruh untuk push up, scoot jam atau berbau militerlah yang sering di lakukan oleh kopassus minimal satu minggu lah mereka di satukan agar ada efek Jera,” katanya saat di temui mediabogor.com di kantornya di Jalan Sirna Sari, Sindang Barang.

Ia pun menuturkan siswa yang terlibat tawuran kalau hanya ditangkap dan didata sebenarnya tidak memberikan efek jera. “Nantinya malah akan terulang dan mengulang lagi karena selama ini untuk para aksi tawuran hanya cuma di tangkap di data setelah itu di lepas,” ucapnya.

Dan untuk di Kota Bogor sendiri, angka tawuran yang melibatkan para pelajar di tingkat SMP-SMA dan SMK masih tinggi. Terakhir kasus tawuran kembali terjadi di Jalan Pemuda beberapa waktu lalu yang melibatkan dua sekolah Swasta di Kota Bogor.

Namun saat mediabogor.com mencoba mengkonfirmasi melalu pesan Whatshap, Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor, Tedy mengklaim bahwa untuk angka tawuran sudah menurun terutama untuk minggu- minggu ini. “Alhamdulillah pa angka tawuran untuk para pelajar sudah jauh menurun termasuk untuk minggu – minggu ini,” singkatnya.(AW)

Berita Terkait

Berikan Komentar