
Mediabogor.co, BOGOR- Potensi bencana alam seiring masuknya musim penghujan di sebagian wilayah kota Bogor, salah satunya di Kecamatan Bogor Selatan membuat Anggota DPRD Kota Bogor, Mardiyanto meningkatkan kewaspadaan.
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun mendapat beberapa aspirasi dari masyarakat terkait bencana yang terjadi di wilayah Bogor Selatan saat melakukan Reses Sidang ke I Tahun 2022.
Kendatinya diwilayah Kecamatan Bogor Selatan memerlukan penanganan bencana yang terencana dan sistematis.
Selain itu, dalam penanggulangan bencana juga harus dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu secara kemanusiaan dan infrastruktur.
“Bencana dapat diantisipasi dan diminimalisir seandainya kita memiliki peta bencana yang jelas, database potensi bencana, rencana penanggulangan atau pencegahan bencana, misalnya berapa panjang TPT yang harus dibangun, berapa banyak bangunan yang melanggar garis sempadan sungai, berapa banyak warga yang akan terdampak, apakah memungkinkan merelokasi warga dengan jaminan tempat tinggal dan penghidupan yang layak dan sebagainya, serta langkah-langkah antisipasinya,” ucapnya, Jumat (16/9/22).
Dengan memiliki database tersebut, lanjut Anggota Komisi III ini, dapat diukur berapa anggaran yang perlu disiapkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga Kota Bogor zero disaster (nol bencana) dan stakeholder mana saja yang dapat diajak kolaborasi.
“Memang program ini sepintas mustahil dilaksanakan, namun ketika kita berbicara tentang keselamatan rakyat, maka hal ini menjadikan hal lainnya menjadi tidak relevan kecuali hanya fokus kepada keselamatan jiwa atau nyawa rakyat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, wilayah Bogor Selatan yang diterpa bencana banjir lintasan dan longsor beberapa waktu lalu, yaitu di wilayah Kelurahan Bondongan, Empang, Cipaku, Batutulis, Pamoyanan, Muarasari dan Mulyaharja.
Hal itu disebabkan, wilayah Bogor Selatan dilalui oleh banyak sungai kecil yang bermuara di dua sungai besar, yaitu Cisadane dan Ciliwung.
“Biasanya, daerah yang dilalui oleh aliran air memiliki kemiringan yang cukup tinggi. Sehingga, potensi bencananya pun cukup tinggi ketika tidak ada penghijauan dan terjadi pelanggaran garis sempadan sungai,” imbuhnya. (Nick)
News Terpopuler
10 Dampak Buruk Menjadi LGBT mediabogor.com, Bogor - LGBT adalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi…
Terungkap, Inilah 13 Alasan Seseorang Menjadi LGBT mediabogor.com, Bogor - Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang sehingga memilih…
Tawuran Bukti Rusaknya Pergaulan mediabogor.com, Bogor - Lagi-lagi tawuran antar pelajar kembali terjadi. Selasa petang,…
Mengenal Kampung Cibulao, Penghasil Kopi Robusta dan… mediabogor.com, Bogor - Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten…
Berburu Barang Bekas di Mal Rongsok Bogor mediabogor.com, Bogor - Mal yang satu ini, sangat berbeda dari mal-mal…
Wakil Rakyat
Achmad Rifki Alaydrus Anggota DPRD Kota Bogor Minta SDN Curug 1 Jadi Prioritas Perbaikan
Achmad Rifki MEDIABOGOR.CO, BOGOR- […]PKS Tolak Kenaikan Biaya Haji, Atang : Warga Sangat Keberatan
Mediabogor.co, BOGOR – Polemik kenaikan […]Selain Infrastruktur, Kang Atang Ingatkan Pentingnya Pembangunan SDM dan Ekonomi di Musrenbang Bogor Utara
Mediabogor.co, BOGOR – Pengajuan pembangunan […]Devie Sekretaris DPD NasDem Kota Bogor Apresiasi Dibukanya Jalan Tb Falak
MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Sekretaris DPD NasDem Kota […]Budidaya Ulat Maggot, Kurangi Fenomena Sampah di Kota Bogor
MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Permasalahan tentang sampah […]