Maraknya Aksi Tawuran Pelajar di Kota Bogor, Edgar Angkat Bicara

Mediabogor.com, Bogor – Miris, Kota Bogor masih rawan tawuran pelajar. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya pelajar melakukan aksi tawuran. Bahkan, pelakunya kini tidak hanya siswa SMA/SMK, tapi diikuti juga oleh level yang lebih rendah yaitu siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Dalam penlusuran mediabogor.com yang turun langsung ke lapangan, dalam setiap aksinya pelaku tawuran beraksi di siang serta malam hari dengan cara janjian di suatu tempat.
Dalam beberapa kesempatan juga, pelaku menyatakan bahwa mereka di kaderisasi oleh kakak kelasnya dan tidak jarang difasilitasi, serta diprovokasi sehingga bisa membuat seorang pelajar memiliki energi untuk memukul hingga membunuh lawannya.

Melihat fenomena tersebut, mediabogor.com pun mewawancari salah satu pelajar di Kota Bogor, Dani (bukan nama sebenarnya) yamg membenarkan kalau dirinya diprovokasi dan di kaderisasi untuk melakukan tawuran oleh kakak kelasnya.

Senada dengan Dani, Febri (bukan nama sebenarnya) salah satu kakak kelas yang mengajak adik kelasnya tawuran, memberikan alasan agar adik kelas berani. “Dicekoki dengan alasan jaga nama baik sekolah, serta kamu berani dan di akui di kalangan teman sebayanya,” ujar dia.

Di lain pihak, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, H. Edgar Suratman memberikan ultimatum kepada setiap sekolah-sekolah yang berada di Kota Bogor untuk melakukan sistem, komunikasi dan sosialisasi kepada anak didiknya. Di sekolah masing-masing, agar mampu memberikan epek jera terhadap anak-anak untuk tidak melakukan tawuran, dan saya yakin itu bisa,” harap Edgar.

Aksi tawuran ini, kata Edgar, tentu menjadi membutuhkan peran semua elemen karena sangat penting dalam pembentukan identitas remaja. “Bukan hanya dari diri remaja saja. Pentingnya orangtua bekerja sama dengan sekolah untuk membantu mereka membimbing anaknya dan tidak menjadikan sekolah sebagai tempat penitipan anak yang mungkin selama ini terjadi,” paparnya.

Disdik Kota Bogor pun lanjut dia, memberi penjagaan seperti memberi tuntunan yang baik. “Ketika semua pihak bisa bekerjasama dengan baik, bukanlah hal yang mustahil remaja kita akan menjadi sosok yang tangguh dan bermanfaat buat sesama,” tutupnya.(AW)

Berita Terkait

Berikan Komentar