Kampung Budaya Sindangbarang Rayakan Seren Taun

mediabogor.com, Bogor – Selama satu minggu penuh di mulai dari tanggal 9-15 September 2019, warga Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, melangsungkan acara Seren Taun sebagai tradisi adat masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun.

Acara ini, diramaikan ratusan masyarakat Desa Pasir Eurih dan sekitarnya. Tradisi adat ini, biasanya berlangsung selama tujuh hari dimana rangkaian acaranya adalah neteupkeun di imah gede, ngembang ke makam leluhur di Gunung Salak, munday, mentang layangan, lomba nyumpit dan panahan, ambil air suci dari 7 sumber mata air, ngangkat di imah bali, riungan tentang sejarah Sindangbarang, sedekah kue, upacara nyebor batu ungkal biang, hiburan seni tradisional dan modern.

Di hari terakhir yang jatuh pada Minggu 15 September, sebagai penutup rangkaian acara diisi dengan acara helaran rengkong, seni tradisional, kokolot pembawa padi ayab dan ambu ke kampung budaya, majiekeun pare ke lumbung, parebut dongdang serta pertunjukan kesenian sebagai penutup.

Kepala adat Kampung Budaya Sindangbarang, Abah Maki Sumawijaya mengatakan, setelah direvitalisasi ini adalah Seren Taun yang ke 16. Tapi kalau dihitung dari awal kampung adat Sindangbarang berdiri ini sudah yang ke 440.

Ia menjelaskan, makna dari Seren Taun adalah upacara syukuran masyarakat Sindangbarang, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil bumi di tahun ini. Harapannya di lancarkan musim tanam mendatang di kala menghadapi panen serta terhindar dari cuaca buruk yang bisa mengakibatkan kegagalan panen.

Ia menambahkan, kegiatan ini, juga sebagai edukasi pengenalan budaya kepada generasi muda khususnya anak-anak muda agar mereka mengenal budaya Sunda.

“Ini harus kita kenalkan sedini mungkin kepada anak-anak agar jati diri kita sebagai masyarakat Sunda tidak hilang. Meski agak sulit tetapi tetap harus kita laksanakan. Mudah-mudahan tahun ke depan untuk acara adat ini bisa lebih meriah dan lebih banyak anak muda yang terlibat. Jadi, ada kaderisasi dalam pelestarian budaya,” ucapnya. (*/d)

Berita Terkait

Berikan Komentar