Asnin Ketua RW Menceritakan Pasca Banjir Bandang Melanda Dua Kampung

Mediabogor.co, BOGOR – Asnin Ketua RW 09 Kampung tanjung sari, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengaku tidak ada tanda apa-apa sebelum terjadinya bencana longsor di wilayahnya tersebut.
 
“Jadi pada pukul 15 : 00 sampai 16: 35 wib hujan ringan. Namun, seusai sholat Maghrib baru terdengar suara gemuruh air yang sangat besar,”ungkapnya kepada Mediabogor.co,  Jumat (24/06/2022).
 
Pada pukul 18:30 WIB, kata dia, disusul suara ledakkan yang sangat keras sebanyak empat kali dari atas gunung Tanjung sari, 
 
Akibatnya, kata dia, warga merasa sangat panik dan pada saat itu mati lampu karena jaringan listrik terputus. Menyebabkan suasana sangat gelap. 
 
“Saya bilang jangan panik sudah di dalam rumah sambil berdoa, alhamdulillah warga saat itu kondisif tetap bertahan sambil besok kita mencari pertolongan,”ucapnya. 
 
Menurut Asin, Pada saat pagi pukul 6 : 20 wib ada warga yang tinggal dekat belantaran sungai cisarua ada satu rumah yang di huni satu keluarga 5 orang terbawa arus air dan ada rumah yang ruksak beratberat akses bentangan jembatan 25 meter terputus, serta akses jalan tertutup akses oleh longsoran sepanjang 150 meter 
 
“Ada 99 KK, 297 jiwa, dua kampung Pasir eurih dan kampung tangung sari 2 meliputi satu RW 012 dua RT 01 dan RT 02, kerusakan 9 unit rumah 4 rumah hilang tersapu banjir bandang, 1 ambruk terkena longsor, 4 rumah ruksak ringan, 1 unit kendaraan Mobil carry terbawa arus banjir bandang di hari ke tiga pasca becana banjir bandang sudah masuk logistik makanan dan kita kordinasi ke posko bantuan mendata warga kami yang terisolir,”tuturnya. ( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar