Zaenul Do’akan Warga Tajur yang Menderita Perut Membesar

Zaenul Do’akan Warga Tajur yang Menderita Perut Membesar

Mediabogor.com, BOGOR- Blusukan kampanye hari pertama calon Wakil Walikota Bogor nomor 1, Zaenul Mutaqin, diakhiri dengan menjenguk salah satu warga yang bermukim di Kampung Bantar Peteuy, RT 01/04, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Senin (19/2/2018). Ida Nurhasanah (38), terbaring tidak berdaya dan tidak mampu beranjak dari tempat tidurnya, karena menderita penyakit yang belum diketahui secara media.

Dengan kondisi tubuh yang kian kurus, dan bagian perut Ida diketahui membesar layaknya seperti orang sedang hamil. Keprihatinan ditunjukan Zaenul saat melihat langsung kondisi Ida.

“Ini sakitnya apa dan sejak kapan. Segera dibawa lagi ke rumah sakit, bisa ke PMI yang lebih dekat,” ujar Zaenul disela melihat Ida.

Putri Ida yang bernama Vera akhirnya mengungkapkan bahwa ibunya menderita sejak akhir September 2017 lalu. Menurut Vera, sampai saat ini belum diketahui penyakit yang diderita ibunya, karena terakhir pernah dibawa ke RS Darmais Jakarta, pihak dokter disana tidak menjelaskan penyakit yang diderita ibunya tersebut.

“Dokter hanya mengatakan bahwa ada cairan di perut ibu, tapi tidak menjelaskan penyakitnya apa. Dibilang hamil juga bukan karena tidak ada janinnya. Penyakit liver juga tidak ada keterangannya,” ungkap Vera.

Lanjut Vera, sekitar dua tahun lalu, ibunya itu pernah memiliki riwayat penyakit tumor dinding perut dan sudah di operasi. “Namun sampai saat ini hasil USG tidak menunjukan ada tumor kembali di perut ibu. Sejumlah rumah sakit sudah pernah didatangi, dan rumah sakit itu menolak, dengan alasan tidak ada dokter dan alat alatnya, termasuk RSUD Kota Bogor juga menolak ibu,” ujarnya sedih.

Saat ini Vera mengaku hanya bisa pasrag melihat kondisi ibunya yang tidak bisa beraktifitas apapun. “Kami hanya berdo’a, dan semoga ibu bisa disembuhkan lagi,” harapnya.

Mendengar hal itu, Zaenul menyarankan agar pihak keluarga segera membawa Ida kerumah sakit, agar bisa diketahui penyakitnya. “Harus segera dibawa ke rumah sakit, bisa ke PMI karena disana lengkap alat alat dan dokternya. Kepada pihak rumah sakit juga wajib bertanggung jawab menangani warga yang sakit kecuali di RS tersebut tidak ada alatnya baru di rujuk ke RS lain,” tutupnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar