
Yuyun dan Rini Profesi Tukang Sapu Jalan Raya yang Berparas Cantik
Yuyun dan Rini Profesi Tukang Sapu Jalan Raya yang Berparas Cantik
Mediabogor.id, BOGOR- Profesi sebagai tukang sapu di jalan raya, mungkin sebagian masyarakat menilai pekerjaan yang tidak membanggakan. Namun, bagi Yuyun Yunani dan Rini Jerniadi petugas kebersihan bagian penyapu jalan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau yang akrab disebut pasukin kuning, sebagai petugas kebersihan penyapu jalan merupakan profesi yang membanggakan.
Di bawah tanggung jawab para penyapu jalan ini keindahan dan kebersihan jalan-jalan di Kota Bogor tetap terjaga.
Setiap hari pasukan kuning bertugas menyapu jalan ratusan meter pada titik titik yang sudah ditentukan oleh Kepala Seksi Penyapuan Jalan melalui pengawas penyapu jalan.
“Iya kalau rutinitas tugas itu kita ke DLH dulu nanti selanjutnya ditentukan kemudian di drop di lokasi yang audah ditentukan, tapi kalau sejauh ini kita ditugasin di Jalan Semeru, depan RSUD Gang Kelor,” kata Yuyun saat ditemui di Jalan Smeru disela-sela aktifitasnya.
Yuyun mengatakan, bahwa menjalani profesi menjadi petugas kebersihan bagian penyapu jalan tak membuaynya minder apalagi malu. Karena selain beribadah menjaga kebersihan juga bisa berjuang mencari nafkah ditengah sulitnya mencari pekerjaan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Rini Jerniadi yang mengaku sangat bersyukur bisa menjalani profesi sebagai penyapu jalan.
“Cari kerja itu tidak mudah, jadi saya bersyukur bisa mendapat pekerjaan ini, bisa ibadah juga jaga kebersihan dan bisa mencari nafkah juga, jadi kalau saya dinikmati saja ini kan sama kaya ibadah ya jadi ga jadi beban nikmatin aja,” ujarnya.
Dalam setiap menjalani aktivitasnya petugas DLH juga dilengkapi dengan safety prosedur dianataranya adalah menggunakan sarung tangan dan rompi.
Di masa pandemi Covid-19 ini petugas DLH bagian penyapu jalan juga melengkapi diri dengan masker dan selalu membawa sanitizer.
Sehingga setelah menjalani aktivitasnya sebelim mencuci tangan dengan air dan sabun mereka menggunakan sanitizer.
Kepala Seksi Penyapuan pada DLH Kota Bogor Hendra Gunawan mengatakan, bahwa total PKWT ada sekitar 1200an terbagi menjadi petugas pengangkutan sampah, penyapu jalan, bank sampah, dan sebagainya.
“Untuk petugas kebersihan atau PKWT perempuan itu tidak banyak sekitar lima sampai 10 persen, untuk petugas perempuan kita juga menempatkan pada titik titik yang memang safety untuk keselamatan para pekerja, karena baik perempuan maupun lelaki keamanan dan keselamatan petugas juga hal yang utama,” jelasnya.
Hendra menjelaskan untuk penyapu jalan dibagi ke dalam tiga shif, shif satu sejak pukul 05.00 WIB dini hari hingga pukul 11.00 WIB kemudian shif dua dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB kemudian dilanjut dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
“Untuk shif tiga itu khusus untuk lelaki semua, dan penugasannya di sekitar SSA, Suryakancana dan Jalan Kapten Muslihat,” imbuhnya. (Nick)
Berikan Komentar