
Workshop Pembuatan Soal HOTS, Guru Dituntut Kembangkan Mutu Sekolah
mediabogor.com, Bogor – Untuk mengembangkan mutu sekolah, Yayasan Pesat Birrul Walidain bersama SMA Pesat dan SMK Informatika Pesat mengadakan Workshop Pembuatan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) selama dua hari, Jumat dan Sabtu (1-2/11/19) di Kampus 1 Pesat Jl.Poras No 7 Loji Bogor Barat Kota Bogor.
Haji Sjahuri, Ketua Yayasan Pesat Birrul Walidain ketika membuka acara workshop mengatakan, Sekolah Pesat selalu mengedepankan mutu sekolah diantaranya dengan mengadakan Workshop pembuatan soal HOTS ini.
“Ujung tombak majunya sekolah itu ada di guru dan ini sesuai dengan program pemerintah sekarang, yaitu unggul SDM, maka Indonesia akan maju,” katanya.
Sementara itu, Dedy Suryana salah satu narasumber menuturkan untuk membuat soal yang baik dan bermutu atau yang disebut HOTS (Higher Order Thinking Skill), maka PBM (Proses Belajar Mengajar) harus juga bermutu. Jika PBM belum bermutu, maka jangan membuat soal HOTS dulu.
Ciri soal HOTS adalah level kognitifnya harus C-4 (Menganalisa), jadi soal HOTS harus ada kemampuan bernalar. Bernalar adalah kemampuan berfikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan menganalisa suatu masalah. Soal HOTS harus ada stimulus (gambar, grafik, wacana, kasus dan lain-lain).
Lanjut Dedy, tujuan penilaian adalah untuk mengukur ketercapaian PBM, memperbaiki cara mengajar guru dan agar peserta didik sadar bahwa mereka belum bisa.
Salah satu Guru SMA Pesat Agung Suhermanto merasa beruntung dengan mengikuti workshop ini. Dirinya semakin paham tentang pembuatan soal HOTS. “Sebetulnya saya sudah menerapkan soal HOTS, cuma tadi ada kekurangan sedikit tentang redaksi bahasanya,” tuturnya.
Di tempat yang sama Pemerhati Pendidikan Kota Bogor, Heru B Setyawan mengapresiasi workshop ini. Untuk menjadi guru yang profesional harus terus belajar sampai akhir hayat. Salah satunya dengan ikut workshop ini.
“Untuk urusan menuntut ilmu, kalau perlu kita harus menunda atau memajukan agenda kita dan memilih untuk menuntut ilmu. Jangan sebaliknya kita punya agenda pribadi untuk dijadikan alasan tidak hadir menuntut ilmu,” pungkasnya. (Nick)
Berikan Komentar