Warga Pribumi Bangun Jalan Swadaya Lintas Daerah Sepanjang 6,5 KM, Mulyaharja, Cijeruk dan Cigombong

Mediabogor.co, BOGOR – Memenuhi kebutuhan infrastuktur jalan melalui swadaya, salah satu warga pribumi asal Mulyaharja berinisial BN saat ini tengah fokus mewujudkan jalan lintas di perbatasan wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Jalan swadaya masyarakat itu digadang-gadang menjadi solusi alternatif lalulintas di wilayah Selatan Kota Bogor hingga Kabupaten Bogor diantaranya di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, wilayah Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk hingga ke wilayah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

BN mengungkapkan, rencana pembangunan jalan lintas daerah ini merupakan jalan swadaya dari masyarakat di wilayah Kelurahan Mulyaharja ke Desa Palasari dan Desa Sukaharja sepanjang 6,5 kilometer, selebar 32 meter. Jalan yang akan diwujudkan itu merupakan tindak lanjut pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dari kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) menuju ke kawasan kaki gunung Salak tembus ke kawasan Cijeruk di lahan milik PT BSS.

“Proyek pembangunan jalan swadaya masyarakat ini seharusnya sudah berjalan dari tiga tahun lalu, tetapi dalam perjalannya ada sejumlah kendala-kendala, sehingga sempat terhenti. Saat ini sedang kami lanjutkan kembali untuk diwujudkan jalan lintas daerah tersebut,” ungkapnya.

Salah satu dari kendala yang menghambat perwujudan jalan lintas itu adalah adanya oknum-oknum atau pihak tertentu melakukan upaya penyerobotan tanah yang mengakibatkan tanah peruntukan bagi pembangunan jalan terhambat. Padahal, akses jalan swadaya masyarakat ini sangat penting bagi warga, karena akan memudahkan akses mobilisasi lalulintas warga dan sebagai dukungan tindak lanjut program BIRR dari Pemkot Bogor.

“Kita tetap lanjutkan pembangunan jalan swadaya masyarakat ini. Karena jalan itu menjadi lanjutan dari jalan BIRR menuju ke kawasan Gunung Salak di wilayah Kecamatan Cijeruk dan Cigombong. Jadi pembangunan jalan swadaya masyarakat ini didukung penuh oleh pihak Pemkot Bogor,” jelasnya.

Salah satu tokoh masyarakat Kampung Tapos, Abah Engkar mendukung penuh rencana pembangunan jalan swadaya masyarakat. Karena akses jalan yang dibangun betul-betul bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.

“Jalan swadaya ini merupakan jalan swadaya yang jadi kunci pertemuan jalan ditengah hutan, dari wilayah Mulyaharja di Kota Bogor menuju ke Gunung Salak melintasi Kecamatan Cijeruk dan Cigombong. Kami sebagai warga sangat berharap akses jalan ini bisa segera diwujudkan,” harapnya.

Selama ini, lanjut Abah Engkar, warga selalu mendamba-dambakan akses jalan yang memadai, apalagi jalan yang akan dibangun bisa tembus kemana-mana. Selama ini tidak ada akses jalan di kawasan Gunung Salak ini, sehingga apabila jalan ini bisa diwujudkan, akan memberikan banyak dampak, baik kemajuan sektor ekonomi, mobilisasi warga dan kemajuan lainnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, pembagunan jalan swadaya diawali di titik Bogor Inner Ring Road (BIRR) kawasan BNR, kemudian ke arah Lembur Sawah Kelurahan Mulyaharja, menuju ke Kampung Tapos, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Setelah jalan sampai Kampung Tapos, akan menembus ke arah Desa Tajurhalang, Desa Tanjungsari, Desa Cipelang, Desa Cijeruk dan Desa Pasir Jaya di wilayah Kecamatan Cijeruk.

Sepanjang jalan tersebut, ada jalan tembus dari perbatasan Desa Sukaharja ke pintu tol Bogor-Sukabumi di Kecamatan Caringin, dan jalan tembus dari kawasan Kecamatan Cijeruk, akan dilanjutkan menuju ke arah Kecamatan Cigombong hingga ke pintu Tol Bogor-Sukabumi.

Berita Terkait

Berikan Komentar