Warga Kampung Ciputri Gelar Seren Taun Demi Jaga Keharmonisan antara Manusia dengan Lingkungan 

Mediabogor.co, BOGOR – Seren Taun salah satu upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mancanegara. Seren tahun yang berlangsung di Kampung Ciputri, Rt 06, Rw 08, Desa Ciasihan, kecamatan pamijahan, kabupaten bogor.

“Alhamdulillah, acara berlangsung khidmat dan semarak di berbagai Desa adat Sunda Sunda menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas dan melibatkan masyarakat setempat, mulai dari petani, kepala desa, hingga tokoh adat. “kata Abah Nali tokoh budayawan kepada mediabogor.co. (8/7/2025).

Abah Nali mengatakan, Proses upacara dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, dan warga sekitar yang bersama-sama berpartisipasi dalam perayaan. Seren Taun ini menjadi wadah untuk menyampaikan pesan-pesan tentang kelestarian alam dan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan sekitar.

“Arti dari (seren) berarti menyerahkan, dan (taun) berarti tahun. Jadi, seren taun dapat diartikan sebagai “penyerahan tahun” atau ungkapan syukur atas tahun yang telah berlalu dan harapan untuk tahun yang akan datang. Upacara ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan peristiwa sosial, budaya, dan seni yang melibatkan seluruh masyarakat. “ucapnya.

Ditempat yang sama Lilih Kepala Desa Ciasihan mengatakan, upacara ini biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Rayagung panen Raya hasil perkebunan atau pesawahan yang jatuh bulan terakhir dalam kalender Sunda, dan melibatkan berbagai ritual serta pertunjukan seni. Menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik minat banyak orang. Melalui upacara ini, masyarakat Sunda menunjukkan bahwa warisan budaya dapat tetap lestari dan relevan di tengah perubahan zaman.

Pemerintahan Desa Ciasihan apresi kegiatan Seren Taun ini  berharap, kegiatan Seren Taun ini tetap dipertahankan menjadi warisan budaya dapat tetap lestari menambah menjadi wisata sosial, budaya, dan seni. Tahun depan bisa meriah lagi.(Agil).