Warga Desa Gunung Menyan Mengeluh, Rumahnya Rusak Parah Belum Diperbaiki Pasca Hujan Deras dan Angin Kencang

Mediabogor.co, BOGOR – Salah satu rumah warga rusak parah di Kampung Cikoneng RT 04,RW 03, Desa Gunung Menyan Kecamatan Pamijahan, luput dari perhatian pemerintah setempat. Pasca hujan deras dan angin kencang satu tahun yang lalu, sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah tetkait.

Nanah (60) sang pemilik rumah yang sehari-hari hidup sendiri mengaku, pasrah melihat kondisi tempat tinggalnya tersebut.
Menurutnya, rumah pasca satu tahun lalu rumahnya tertimpah pohon saat hujan deras dan  angin kencang karena tidak ada tempat tinggal terpaksa masih bertahan dirumah yang bocor,
“Sampai saat sama sekali belum pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah desa Gunung Menyan, saya tidak ada uang untuk memperbaikinya,”kata Nanah sambil mengeluh kepada mediabogor. Co. ( 29/10/2023).
Dalam pantauan awak media, rumah itu sudah satu tahun rusak dan setiap musim hujan tiba lantai rumahnya sering becek dan banjir karena rumah yang bocor, memang belum ada  perhatian dari pemerintah setempat agar rumahnya itu dapat diperbaiki dan layak untuk ditempati.
Ditempat yang sama, Ketua RW 03 Firmansyah mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan ke pemerintah desa Gunung Menyan bahwa rumah salah satu warganya tersebut agar direhab, namun belum ada upaya yang signifikan sampai satu tahun lamanya ini.
“Kami sudah mengupayakan dan mendata rumah ibu nanah itu agar mendapatkan program pembangunan rumah tidak layak huni ( Rutilahu)  dari pemerintah desa, namun belum ada respon yang signifikan,” Terangnya.
Sementara itu, kritikan keras datang dari Mahasiswa INAIS, Fakih Mukodam yang secara langsung menyaksikan kondisi rumah tersebut karena tidak jauh lokasinya dari Kampusnya.
“Miris sekali setelah kita terjun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang tidak layak huni itu,” kata Fakih yang merupakan sapaan akrabnya.
Menurutnya, dengan kondisi rumah rusak parah seperti itu, tentunya sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah setempat, khususnya pemerintah desa Gunung Menyan yang masih dipertanyakan kehadirannya.
“Betapa miris sekali apabila sudah satu tahun lamanya rumah ini rusak parah, namun pemerintah desa setempat yang memiliki ADD, Bonus Produksi, Samisade dan sumber anggaran lain yang begitu fantastis angkanya, namun tidak bisa mengatasi kesenjangan dan kesetaraan pembangunan rumah tidak layak huni ini,”tegasnya. ( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar