
Warga Desa Cidokom Keluhkan Kegiatan Perusahaan Lantaran Minim Peduli Lingkungan
Mediabogor.co, BOGOR ‘- Sejumlah warga dan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda di Desa Cidokom Kecamatan Gunungsindur mengeluhkan kegiatan operasional sebuah perusahaan yang dianggap kurang peduli terhadap kondisi sosial dan lingkungan.
Iwan Kurniawan, seorang warga sekaligus mantan pengurus lingkungan mengatakan sudah sejak lama warga banyak mengeluh terkait aktivitas kegiatan perusahaan yang bergerak di bidang produk olahan ayam ini.
“Perusahaan ini sudah lama beroperasinya. Dulu awalnya sih katanya buat pemotongan ayam, tapi sekarang telah berubah menjadi pabrik sosis dan makanan olahan,” ungkap Iwan Kurniawan, kepada wartawan Selasa (15/4/2025).
Ia menjelaskan, selama giat perusahaan itu berjalan, warga mengeluhkan pembuangan limbah serta tidak adanya kepedulian pada kondisi sosial maupun kondisi lingkungan.
“Dulu warga pernah protes, tapi tidak ada respon. Sebagian warga juga tidak berani sampaikan keluhan karena takut. Sebab banyak orang luar yang menjaga,” ucapnya.
Keluhan serupa disampaikan tokoh muda sekalgus anggota BPD Cidokom, Chaerul. Menurutnya, dari data – data yang diketahui olehnya sejauh ini, perusahaan bernama VSI ini hanya memiliki ijin persetujuan warga.
“Itu sudah sekitar belasan tahun lalu, kalau sekarang persisnya kelengkapan soal ijin – ijin belum update. Karena memang ruang komunikasi sangat tertutup,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, Pemdes Codokom dan BPD Cidokom sudah melayangkan 3 (tiga) kali surat permohonan audiens kepada pihak manajemen perusahaan namun hingga saat ini tidak ada tanggapan/respon.
Selain itu, lanjutnya, rekrutmen tenaga kerja dari warga sekitar juga sangat sedikit. Apa lagi jam kerja juga selama 12 jam. Lalu ada pula keluhan warga sekitar yang mengaku terdampak aktivitas perusahaan olahan daging ayam tersebut.
“Diantaranya soal buangan limbah ke Kali Jeletreng yang airnya mengairi lahan-lahan pertanian warga yang menggangu. Adapula keluhan suara bising,” papar Eyung, sapaan karibnya.
Karena tidak adanya respon manajemen perusahaan tersebut, akhirnya beberapa warga menyampaikan keluhan itu kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor yang berasal dari Daerah Pemilihan VI (enam).
“Kemarin, Senin 14 April 2025 tiga anggota DPRD sudah datang ke lokasi perusahaan. Namun tetap tidak bisa bertemu dengan pihak manajemen yang katanya berada di Tanggerang. Aneh, padahal kegiatan usaha ada disini dan yang mau bertemu itu para wakil rakyat,” tandas Eyung.
Camat Gunungsindur yang dikonfirmasi soal ini belum memberikan jawaban. Dan hingga berita dibuat, sebagai disclaimer bahwa redaksi media belum mendapatkan akses ke pihak manajemen perusahaan untuk melakukan klarifikasi,” pungkasnya (Sir)
Berikan Komentar