Warga Bogor Selatan Keluhkan Minimnya Lahan TPU ke Anggota Dewan Saat Reses

Mediabogor.co, BOGOR- Minimnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) membuat sejumlah warga Kecamatan Bogor Selatan, mengeluh kepada Anggota DPRD Kota Bogor, hal itu di ungkapkan saat di gelar nya Reses masa sidang ke 3 tahun 2022 di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan.

Pasalnya ada tiga wilayah yang membutuhkan lahan TPU itu diantaranya warga Kelurahan Harjasari, Cikaret serta Cipaku.

“Dari tiga wilayah itu meminta pengadaan lahan untuk TPU,” kata Mardiyanto anggota DPRD Kota Bogor, saat di temui mediabogor.co, Jumat (20/5/22).

Menurutnya, Kecamatan Bogor Selatan masih memungkinkan untuk membangun TPU baru, karena di Kecamatan Bogor Selatan masih ada wilayah yang memiliki lahan luas.

“Jika Pemkot (Pemerimtah Kota) akan membangun TPU baru di Kecamatan Bogor Selatan kemungkinan bisa di wilayah Kelurahan Kertamaya, karena lahan di Kelurahan Kertamaya masih luas,” beber politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bahwa Bogor Selatan saat ini memiliki beberapa TPU lanjut Mardiyanto, salah yaitu TPU Dreded dan TPU Mulyaharja, namun kondisi saat ini TPU Dreded bisa dibilang overload dan TPU Mulyaharja sangat jauh diakses oleh warga.

“Seperti di wilayah Empang dan Bondongan sudah tidak mungkin dibangun TPU karena kedua wilayah itu sudah sangat rapat dan padat oleh pemukiman warga,” jelasnya.

Disisi lain, apapun aspirasi warga Harjasari meminta dipasangnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di jembatan Bocimi Jalan Rulita, sebab banyaknya kasus pembegalan saat malam hari di karenakan kondisi jalan yang gelap.

Untuk itu, dirinya akan meminta Pemkot Bogor untuk bekerjasama dengan Tol Bocimi segera memasang PJU di jembatan tersebut.

“Saya minta Pemkot bisa bekerjasama dengan Bocimi untuk memasang PJU di jembatan Jalan Rulita,” tegasnya.

Masih kata Mardiyanto banyak juga warga yang meminta dibangunnya infrastruktur jalan terutama di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bogor.

“Untuk daerah perbatasan banyak warga membutuhkan infrastruktur jalan, terutama di Harjasari dan Bojongkerta, karena akses jalan tersebut dipergunakan untuk pendidikan dan kesehatan,” pungkasnya. (Nick)

Berita Terkait

Berikan Komentar