Warga Bogor Selatan, Berbondong-bondong Ambil Paket Daging Kurban dari Yayasan Server Indonesia

Mediabogor.co, BOGOR – Yayasan Server Indonesia menyalurkan sebanyak 10.500 paket daging kurban kepada masyarakat Kota Bogor. Penyaluran dilakukan serentak di enam kecamatan salah satunya Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, pada Rabu 24 September 2025 dengan fokus kepada warga kurang mampu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Atep Budiman, menyampaikan bahwa pihaknya dipercaya sebagai salah satu lokus distribusi. Program ini merupakan bagian dari konsolidasi kurban internasional yang dilakukan Yayasan Server Indonesia, sebuah lembaga dengan kantor pusat di Turki.

“Yayasan Server ini menghimpun kurban dari para muqarrib, mayoritas berasal dari Turki. Karena jumlah mustahiq di Turki terbatas, maka daging kurban juga disalurkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Tahun ini Kota Bogor menjadi salah satu penerima manfaat dengan total 10.500 paket,” ujar Atep.

Proses pemotongan hewan kurban dilakukan di lembaga pemotongan hewan (LPH) resmi di Australia dan Turki, kemudian daging dibekukan serta dikemas sesuai standar higienis. Setiap paket berisi 3 kilogram daging kambing.

Menurut Atep, pendistribusian dilakukan berdasarkan data kemiskinan yang dihimpun oleh Dinsos Kota Bogor.

“Kami memprioritaskan masyarakat miskin agar program ini tepat sasaran. Dari total 10.500 paket, di Bogor Selatan ada sekitar 2.500 paket, dengan pembagian di kantor kecamatan sebanyak 1.800 paket dan di titik Rancamaya lebih dari 1.000 paket. Sisanya didistribusikan di Kertamaya, Bojongkerta, dan wilayah lainnya,” jelasnya.

Atep berharap kerja sama ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya. “Alhamdulillah, masyarakat tidak mampu bisa mendapatkan tambahan asupan daging yang bermanfaat bagi kesehatan dan gizi mereka. Program ini juga sejalan dengan ketentuan syar’i dan aturan negara,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Server Indonesia, Muhamed Mursyid, menjelaskan bahwa program distribusi kurban ini sudah berjalan sejak 20 tahun lalu dengan jangkauan ke berbagai negara.

“Dengan teknologi penyimpanan dan pengemasan modern, daging tetap terjamin higienis dan layak konsumsi. Proses persiapan memakan waktu hingga dua bulan, termasuk pengurusan dokumen impor sesuai ketentuan,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, ribuan warga Kota Bogor kini dapat merasakan manfaat daging kurban yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat solidaritas antar umat. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar