
Walikota Bogor telah Siapkan Tempat Barak Militer di Yonif 315 untuk Anak Nakal
Mediabogor.co, BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto melakukan peninjauan ke Markas Yonif 315/Garuda yang berlokasi di Jalan Gunung Batu, Kota Bogor, Minggu 01 Juni 2025.
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan program pembinaan bagi anak-anak yang membutuhkan bimbingan khusus, sebagaimana diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat.
Program ini bertujuan memberikan pelatihan disiplin dan pembinaan karakter di lingkungan semi-militer, khususnya bagi remaja yang telah mengalami kesulitan dalam penanganan oleh orang tua di rumah. Wali Kota menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mendampingi keluarga yang menghadapi kesulitan membina anak-anak mereka.
“Saya mendampingi Pak Dandim dan Danyon 315 Garuda di Gunung Batu untuk meninjau lokasi yang direncanakan menjadi tempat pelatihan pembinaan anak-anak. Terutama yang disebut oleh Pak Gubernur sebagai anak-anak yang ‘nakal’ dan membutuhkan pendekatan khusus di barak militer,” ujarnya kepada media.
Dedie menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor akan bersifat partisipatif dan terbuka, diawali dari pendaftaran berbasis pengajuan orang tua yang menyatakan ketidakmampuannya dalam membimbing anak secara mandiri.
“Sebagai kepala daerah, saya tentu tidak berharap anak-anak Bogor harus sampai masuk ke barak seperti ini. Tapi kita juga realistis, ada anak-anak yang sudah tidak bisa dikontrol oleh orang tua. Maka, kita akan membuka pendaftaran melalui orang tua yang secara sadar ingin menitipkan anak-anak mereka untuk dibina,” tambahnya.
Program ini direncanakan akan memprioritaskan peserta dari tingkat SMA, mengingat durasi pelatihan selama dua minggu dinilai cukup berat bagi siswa usia SD atau SMP. Untuk itu, Pemkot akan berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta menggandeng Dinas Pendidikan Kota Bogor, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), psikolog, dan guru dalam penyusunan kurikulum pembinaan.
Kapasitas awal tempat pembinaan ini adalah 100 peserta. Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota, maka akan dipertimbangkan kemungkinan kerjasama dengan lembaga pendidikan militer lain seperti Pusdikzi melalui koordinasi dengan pihak terkait di tingkat atas.
Terkait waktu pelaksanaan, Wali Kota menyebutkan bahwa saat ini masih dalam tahap finalisasi teknis dan penghitungan anggaran, dengan kemungkinan pelaksanaan dimulai pada bulan Juni atau Juli 2025.
“Tempatnya sudah siap, pelatih siap, sekarang tinggal teknis pembiayaan dan pendaftaran yang sedang kami godok,” katanya.
Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, menjelaskan bahwa program ini akan terdiri dari dua komponen utama, yakni materi pembelajaran akademis oleh guru, dan pembinaan serta pengasuhan oleh pelatih dari Yonif 315/Garuda.
“Kami akan fokus pada pembinaan dan pengasuhan di luar jam belajar formal. Kegiatan ini akan berlangsung penuh dari pagi hingga malam, mulai dari bangun hingga waktu istirahat. Itu semua akan dipandu oleh pelatih dari satuan kami,” ujar Dwi.
Danyonif 315 Garuda, Letkol Inf Bistok Barry Obaja Simarmata menambahkan bahwa satuannya siap secara sarana dan prasarana. Fasilitas seperti tempat tidur, kamar mandi, dan ruang pelatihan telah memenuhi standar untuk pelaksanaan program.
“Kami siap untuk kegiatan ini, termasuk dari sisi pelatih yang sudah berpengalaman dalam mendampingi pelatihan semi-militer. Ini bukan yang pertama kalinya kami melaksanakan kegiatan serupa,” pungkasnya.
Berikan Komentar