Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim Kajian Alternatif Akses ke Underpass Masih Berlangsung

Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mengkaji jalur alternatif yang paling aman untuk akses menuju underpass. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa pencarian jalur baru ini memerlukan perencanaan matang, termasuk perhitungan biaya, pembebasan lahan, serta waktu pelaksanaan.

“Kami sedang mencari mekanisme serta langkah-langkah yang tepat, termasuk menentukan lokasi yang paling memungkinkan untuk dibebaskan,” ujar Dedie pada Sabtu 15 Maret 2025.

Dedie mengatakan, Ada dua opsi jalur alternatif yang sedang dipertimbangkan, yaitu di zona hitam dan di Sumur Tujuh. Namun, tantangan utama adalah kesediaan pemilik lahan untuk menjual tanah mereka.

“Misalnya, jika kita membutuhkan lahan seluas 1.600 meter persegi, sementara pemilik memiliki 5.000 meter persegi, apakah mereka bersedia menjual sebagian atau harus sekaligus? Ini menjadi persoalan teknis yang harus dipikirkan, termasuk soal biaya pembebasan dan pembayaran,” tambahnya.

Selain alternatif jalur, kata Dedie terdapat pula usulan untuk membangun konstruksi di atas area yang sebelumnya mengalami longsor atau amblas. Namun, Dedie menekankan bahwa opsi ini memiliki risiko tinggi.

“Jika tahun depan kejadian serupa terulang, tentu akan menjadi masalah baru. Oleh karena itu, kami harus mempertimbangkan risiko longsor ulang sebelum mengambil keputusan,” jelasnya.

Dedie menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait akses menuju underpass. Pemkot Bogor masih menunggu kajian cepat dari tim teknis, serta hasil analisis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, tanggung jawab perbaikan underpass juga berada di bawah Balai Besar Teknik Perkeretaapian Jawa Barat, mengingat proyek ini masih dalam masa pemeliharaan.

“Dalam waktu dekat, kami harap ada keputusan terbaik yang dapat mengakomodasi keselamatan dan kenyamanan warga Bogor,” pungkasnya. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar