
Wakil Walikota Soroti Pemenang Lelang RSUD
mediabogor.com, Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengharapkan, pihak pemenang lelang pembangunan ruang perawatan di RSUD Kota Bogor yakni PT Trikencana Sakti Utama segera menjalankan pengerjaan sesuai dengan spesifikasi. Menurutnya, proyek RSUD itu, sudah melalui tahap lelang dan pemenang lelang diharapkan dapat konsisten melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Dedie melanjutkan, melihat harga penawaran yang rendah dari harga perkiraan sendiri (HPS) itu tidak menjadi persoalan berarti. Asalkan speknya sesuai dan tidak ada yang di korupsi. Terpenting, pemenang lelang harus lebih konsen terkait waktu pengerjaan.
“Nanti kan mereka juga ada kewajiban import beberapa poin barang. Dan itu mereka harus penuhi. Kalau tidak, ada dendanya. Semakin molor waktunya maka semakin dia tidak bisa. Makanya kita juga tidak mau mengutak-atik,” tegas Dedie yang juga mantan direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (28/5/19).
Terkait pemenang lelang yang pernah memiliki catatan buruk yakni ambruknya bangunan saat melakukan pembangunan di Bekasi beberapa tahun lalu, Dedie mengharapkan, hal itu tidak terjadi di Kota Bogor saat pembangunan 300 kamar rawat inap nanti.
“Mudah-mudahan di kita tidak terjadi. Kami sudah bentuk tim pengawasannya dan nanti akan kami kontrol. Dan kita sudah koordinasi dengan kejaksaan,” bebernya.
Sebelumnya, Ketua Umum Korps Mahasiswa (Kopma) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Bogor, Lathif Fardiansyah menilai, proyek ini menyangkut kebermanfaatan hajat hidup orang banyak, sehingga proyek tersebut harus diawasi dengan sangat serius.
“Apalagi dengan waktu yang sempit dan anggaran penawaran turun hingga Rp10 Miliar, patut dipertanyakan pengerjaan dan kualitasnya. Maka harus dipastikan betul pembangunannya tidak asal-asalan atau tidak main-main,” jelas dia, kemarin.
Lathif menjelaskan, proyek ini harus sesuai dengan perencanaan yang ada, dan spek harus dipastikan yang terbaik. “Tak hanya itu, track record pemenang tender harus juga sebaiknya harus dilihat. Jika buruk, masih ada waktu untuk diganti saja, daripada saat sudah berjalan mega proyek ini akan mandek atau tidak sesuai dengan rencana,” pesannya.
Terakhir Lathif mengatakan, jika dalam proyek ini, sebaiknya diwaspadai sejumlah pihak baik itu dari pemkot atau instansi lainnya apakah ada yang main mata dengan pemenang tender. “Kalau ada main mata. Dipastikan kualitas akan menurun, karena dari pagu saja sudah jauh turun nilainya, ditambah ucapan terima kasih atas proses main mata ini,” tegasnya.
Sedangkan, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, pembangunan gedung perawatan baru di RSUD harus benar-benar terwujud karena menjadi kebutuhan utama dan menjadi solusi kebutuhan ruangan di RSUD. Semuanya akan mengawasi maksimal pekerjaan pembangunan di lapangan nanti.
“Harus terwujud dengan baik karena gedung perawatan itu, sangat dibutuhkan sekali. Kita awasi terus dari mulai awal pembangunan nanti,” ucapnya. (*/Nick)
Berikan Komentar