Wakil Wali Kota Bogor Tinjau Longsor di atas Jalan Underpass Batutulis, Akses Jalan di Tutup

BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, meninjau langsung lokasi longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, yang menyebabkan akses jalan terputus pada Selasa (4/3).

Longsor yang terjadi di atas underpass Batutulis ini berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Sebelumnya, permukaan aspal jalan sempat mengalami retakan yang dalam hitungan menit semakin melebar hingga akhirnya menyebabkan longsor.

Jenal Mutaqin menyampaikan bahwa hingga saat ini masih terjadi pergerakan tanah di lokasi kejadian.

“Sejak longsor terjadi, akses jalan sudah ditutup. Oleh karena itu, dilakukan pengalihan dan rekayasa arus lalu lintas karena jalan yang lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil identifikasi awal, lokasi longsor masih berada dalam tanggung jawab kontraktor pelaksana, yakni PT Yasapola. Proyek ini merupakan bagian dari Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang JPL 10 dan Penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor-Sukabumi, yang dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung).

“Saat ini masih dalam masa garansi pekerjaan,” ujar Jenal Mutaqin.

Ia juga telah berkoordinasi dengan PT KAI agar pihak PT Yasapola segera datang ke Kota Bogor untuk memberikan penjelasan terkait kondisi jalan serta rencana perbaikan.

“Kalau bisa siang ini, ya siang ini. Kalau tidak, besok. Karena kami perlu mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan dan bagaimana prosesnya, sehingga pemerintah bisa segera menginformasikan kepada masyarakat, termasuk soal rekayasa lalu lintas,” tambahnya.

Untuk sementara waktu, arus lalu lintas dari arah Lawang Gintung maupun dari arah Cipaku dan Pamoyanan dialihkan melalui BNR hingga Cipinang Gading, atau dapat menggunakan jalur alternatif melalui Pabuaran.

Guna mencegah longsor susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah memasang terpal di area terdampak guna mencegah air masuk ke dalam tanah, yang dapat mempercepat pergerakan tanah.

Selain meninjau lokasi longsor, Jenal Mutaqin juga mengungkapkan bahwa dalam tiga hari terakhir, Kota Bogor telah mengalami 25 kejadian bencana akibat hujan deras, berdasarkan laporan dari BPBD dan relawan.

“Total update dari BPBD dan relawan, ada 25 kejadian selama tiga hari kemarin saat hujan deras. Korban jiwa ada satu, yakni seorang bayi berusia 11 bulan,” ungkapnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi menyebabkan bencana.

“Sambil itu, kami (pemerintah) akan segera mengadakan rapat siaga bencana,” tutupnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar