
Universitas Pakuan Wisuda 881 Lulusan
Mediabogor.com, Bogor – Universitas Pakuan (Unpak) kembali mewisuda 881 lulusannya pada wisuda gelombang III di Gedung Braja Mustika, Jalan Dr Semeru Kota Bogor Rabu (30/11). Para lulusan yang diwisuda oleh Rektor Universitas Pakuan Dr. Bibin Rubini yang terdiri dari Program Pascasarjana S3 5 orang, S2 118 orang, Fakultas Hukum S1 77 orang, Fakultas Ekonomi S1 113 orang, Fakultas Ekonomi D3 7 orang, FKIP S1 250 Orang, FISIB S1 70 orang, Fakultas Teknik S1 38 orang, Fakultas MIPA S1 181 orang serta Fakultas MIPA D3 12 orang.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada para wisudawan dan keluarganya, kalau sampai saat ini penyelenggaraan wisuda belum dapat dilaksanakan sepenuhnya di kampus. Kami masih terus berbenah melaksanakan pembangunan dalam penyediaan sarana dan prasarana perkuliahan yang memadai untuk sebuah kampus yang modern, agar para mahasiswa dapat menimba Ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam lingkungan yang baik,” jelas Bibin dalam sambutanya.
Menurut Bibin, pada bulan September yang lalu telah diresmikan penggunaan gedung 10 lantai yang kami beri nama Graha Pakuan Siliwangi, Sekaligus dengan peresmian penggunaan gedung Unit Kegiatan Mahasiswa 3 lantai. Selanjutnya, Unpak sedang melaksanakan renovasi gedung Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, serta rencana pembangunan perkuliahan 6 lantai, dan renovasi Mesjid Al-Kautsar. Semua pembangunan yang dilaksanakan di kampus Universitas Pakuan, adalah sebagai amanah dan perwujudan tanggung jawab Unpak kepada masyarakat terutama kepada para orang tua mahasiswa, yang telah menitipkan putra-putrinya di Universitas Pakuan agar diberikan pendidikan yang terbaik.
Bibin mengatakan, dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, Unpak senantiasa memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti RI), yang terdapat dalam Perundang-undangan, Peraturan Pemerintah, maupun Keputusan Menteri. Penyelenggaraan pendidikan di Unpak, kata Bibin senantiasa memenuhi ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), memenuhi Akreditasi dari BAN PT, baik Akreditasi Program Studi maupun Akreditasi Institusi, pelaporan kegiatan pendidikan melalui Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), pelaporan Penelitian dan Pengabdian pada Masayarakat melalui Simlitabmas, serta penyelenggaraan kurikulum yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“Khusus untuk Program Pasca Sarjana telah mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO versi 9001-2015,” terangnya. Perubahan paradigma pendidikan dan dinamika yang terjadi di masyarakat membawa konsekuensi logis pada tuntutan perubahan pada lembaga pendidikan. Pendidikan tidak bisa hanya mengedepankan kecerdasan intelektual semata, akan tetapi kecerdasan lainnya seperti kecerdasan spiritual dan emosional serta harus dilaksanakan secara harmoni dan terpadu, sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan mempunyai Hard Skill dan juga Soft Skill yang memadai,” paparnya.
Dengan demikian, pendidikan berkualitas menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi, karena hal tersebut merupakan faktor determinan bagi pembangunan suatu bangsa. “Saya meyakini bahwa output pendidikan yang baik hanya lahir dari sebuah proses yang baik. Dengan keyakinan itu pula Unpak terus berbenah dengan menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga segala potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berkembang optimal yang pada akhirnya akan terbentuk insan-insan cendikia yang bukan hanya memiliki kompetensi unggul tetapi dibarengi dengan kepribadian yang baik dan adaptif terhadap perubahan,” ujarnya.
Bibin mengatakan, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Universitas Pakuan yang telah diapresiasi oleh pihak eksternal di tingkat internasional antara lain; pada tanggal 27 Agustus 2016 Unpak sebagai penyelenggara International Conference on Operation Research (ICOR), sekaligus meresmikan berdirinya IORA (Asosiasi Riset Operasi Indonesia).
Penyelenggaraan ICOR diikuti 36 Perguruan Tinggi dari 5 (lima) negara, yaitu Singapura, Malaysia, Hongaria, Sudan, dan Indonesia. Hal yang membagakan bagi Unpak bahwa penyelenggaraan konferensi internasional tersebut didukung oleh Perguruan Tinggi Negeri terkemuka di Indonesia seperti, Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Institute Pertanian Bogor, Universitas Terbuka, serta Perguruan Tinggi Swasta Universitas Islam bandung, Universitas Katolik Atma Jaya, Institut Teknologi Kalimantan, dan Universitas Bina Nusantara.
“Pada tahun ini pula Universitas Pakuan menurut International Colleges & University (4ICU) menempati rangking 67 dilihat dari kemudahan pencarian melalui search engine, Jumlah artikel yang dipublish, Indeks Google, dan Jumlah file yang bisa didownload,” ujarnya.
Bibin menerangkan, pada tanggal 15-16 nopember yang baru lalu, Universitas Pakuan ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasisawaan menjadi tuan rumah International Dialogue tentang Lesson Study yang dihadiri oleh Sembilan Negara Asia Afrika diantaranya Jepang, Myanmar, Cambodia, Burkina Faso, Nepal, Rwanda, Ghana, Vanuatu dan Zambia. Universitas Pakuan sebagai model penyelenggaraan Lesson Study, yang telah menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah piloting di Kota Bogor.
“Ini bisa dijadikan sebuah model bahwa sebuah Perguruan Tinggi harus bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas, baik secara internal maupun eksternal dalam bentuk pembinaan terhadap sekolah-sekolah,” paparnya.
Mengakhiri sambutanya Bibin mengatakan, menjadi Doktor, Magister, Sarjana, dan Ahli Madya adalah pencapaian yang tidak mudah diraih oleh setiap orang, karena diperoleh dengan penuh perjuangan dan pengorbanan baik moril maupun materil. Perjuangan dan pengorbanan yang telah lakukan, harus dijadikan modal dasar agar tetap bersemangat, bekerja keras, dan tidak mudah putus asa dalam meniti karir di dunia kerja saat ini yang penuh tantangan dan persaingan.
“Gelar yang melekat pada nama saudara, tidak serta merta merubah kehidupan saudara tanpa kerja keras, berpikir cerdas, dan berhati ikhlas. Jadilah Doktor, Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Universitas Pakuan yang unggul secara kempetitif dan komparatif, mandiri, kreatif, inovatif dan produktif untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.
Kata Bibin, bekal ilmu dan keterampilan yang sudah di miliki di bangku kuliah belum cukup untuk modal terjun di dunia kerja, harus ditambah dengan kemampuan-kamampuan lainnya seperti sikap dan perilaku terpuji, serta kemampuan untuk berkomunkasi, beradaptasi, serta kerja sama.. Dirinya sangat berharap agar para wisudawan tetap menjaga nama baik almamater, dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang jujur, beriman dan berbudi pekerti luhur, berbakti kepada orang tua, serta berguna bagi bangsa dan negara.
“Setiap perilaku dan sikap saudara yang baik adalah cerminan rasa cinta saudara terhadap almamater Universitas
Berikan Komentar