Unik, Seniman Jalanan di Surken Tampil dengan Ciri Khas Lirik Nyentrik

Mediabogor.co, BOGOR – Di tengah riuhnya hiruk-pikuk kota, seorang seniman jalanan berhasil mencuri perhatian warga dengan penampilan unik dan menghibur. Seniman yang akrab dipanggil “Ari” ini, sudah dikenal oleh banyak orang karena ciri khasnya yang selalu membuat pengunjung tertawa lepas.

Rafli Arianto atau sering di sapa Ari berasal dari Desa Gunung Bunder, Kampung Pasir Putih RT 04 RW 04 Jalan Pasir Kaum, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Ia yang sering tampil di sekitar kawasan Suryakencana Bogor, selalu menggabungkan aksi panggung dengan guyonan segar dan cerdas.

Dengan gaya santainya, ia mengemas setiap pertunjukan dalam bentuk lirik humor interaktif, di mana ia sering berinteraksi dengan para pengunjung yang lewat. Setiap lirik lagu atau ekspresi, dan kata-kata yang ia lontarkan berhasil mencairkan suasana dan membuat tawa tak terbendung.

Kostum sederhana namun kreatif yang sering ia gunakan dalam pertunjukannya, Ia mampu membuat orang tertawa bahkan sebelum ia mulai berbicara, hanya dengan melihat gayanya yang jenaka dan gesturnya yang berlebihan.

Sebagai seniman jalanan, Ari menekankan bahwa humor adalah cara efektif untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Ari mengaku, di lain sisi untuk mencari rejeki, tujuannya juga adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sambil membuktikan bahwa seni tidak selalu harus serius.

“Jadi nyanyian kocak atau nyeleneh itu spontan. Kalau di konsep itu ruang untuk mengekspresikan diri itu seperti terhalangi, makanya bagaimana caranya ciptain lirik lagu yang spontan, berinovasi dan inovatif lagi apa yang harus saya jual yang harus saya lakukan untuk bisa menghibur orang-orang,” katanya saat di temui Mediabogor.co, Senin 14 Oktober 2024.

“Jadi ketika di lihat oleh mata langsung di buatkan karya. Tapi saya ijin dulu kalau saya mau merosting kalau saya mau menebak – nebak, seandainya ada orang yang galau, pusing, rumpek bisa terhibur, bisa tertawa dengan lepas walaupun hanya beberapa detik dan liburan yang berharga buat dia juga,” sambungnya.

Ari menjelaskan, ia terjun menjadi seniman jalanan sudah sekitar 8 tahun. Sebelum turun ke wilayah Bogor ternyata dia sempat berkeliling daerah, seperti Cilacap, Banjar, Ciamis, Indramayu.

“Jadi kalau di surken ini hampir 2 tahun, setahun di ngesti. Muter sana sini, ke Cilacap, ke Banjar, Ciamis, Indramayu dan ke tempat lain di wilayah Bogor bersama sang istri yang sering nemenin,”ucapnya. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar