UAI dan KSP Jampang Gemilang Gelar Pelatihan Budidaya Maggot BSF

Mediabogor.co, BOGOR – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Koperasi Syariah Pelita (KSP) Jampang Gemilang mengadakan pelatihan budidaya maggot BSF melalui program pengabdian masyarakat di Desa Jampang.

Desa Jampang merupakan desa binaan UAI yang terletak di Kecamatan Kemang, wilayah utara Kabupaten Bogor.

Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah memperkenalkan maggot atau belatung dari lalat BSF (black soldier fly) atau lalat tentara hitam. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberdayakan masyarakat Desa Jampang melalui Koperasi Syariah Pelita Jampang Gemilang. Target yang ingin dicapai adalah mendapatkan keuntungan  dari pembudidayaan maggot BSF tersebut.

Ketua tim kegiatan, Syafitri Jumianto yang biasa disapa Pak Anto, adalah dosen program studi Biologi UAI, mengatakan bahwa “lalat BSF (black soldier fly) atau nama ilmiahnya Hermetia illucens, merupakan sejenis lalat yang beda dari lalat pada umumnya. Lalat BSF ini tidak membawa penyakit bagi manusia. Larva/maggot/belatung BSF ini bisa mengurai sampah organik (seperti sampah dapur) dan bisa juga untuk bahan pakan ternak (seperti pakan unggas dan ikan).

“Lalat BSF bermetamorfosis dan mempunyai siklus hidup 40-45 hari, dimulai dari telur, larva/maggot, prepupa, pupa, dan lalat dewasa,”katanya.

Ia melanjutkan produk dari hasil panen budidaya maggot dapat berupa telur dan maggot. Telur BSF biasanya dijual per gram. Maggot bisa diolah fresh ataupun dikeringkan menjadi pakan ternak.

“Maggot mempunyai kandungan protein yang tinggi 35-45 persen yang sangat dibutuhkan untuk masa pertumbuhan ternak. Sisa dari pakan maggot pun bisa dijadikan pupuk organik,”paparnya.

Pelatihan ini dikatakan Safitri menggunaan metode pemaparan salindia, pemutaran video, dan praktik atau peragaan langsung. Semua peserta terlibat secara aktif dalam pelatihan tersebut. Selama kegiatan berlangsung peserta pelatihan tampak begitu antusias. Mereka berharap agar Tim dari UAI terus melakukan pendampingan budidaya maggot BSF ini hingga nantinya masyarakat dapat menikmati hasil dari usaha budidaya tersebut.

“Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Saung Ilmu Majelis Taklim An Nahdoh. Peserta pelatihan merupakan perwakilan dari pengurus RT dan RW setempat, anggota koperasi, perwakilan LAZ Al Azhar, pemuda karang taruna, dan ketua BPD desa Jampang serta masyarakat sekitar,”katanya.

Sementara itu Kun Mardiwati Rahayu, anggota tim dosen, menambahkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari prodi Biologi UAI. Tujuannya agar mahasiswa dapat belajar berinteraksi dengan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat ini.

“Dan pak Hidayat Yorianta Sasaerila (Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UAI) menyerahkan 3 paket alat dan bahan untuk budidaya maggot kepada Cahyadi, ketua KSP Jampang Gemilang,”ujarnya.

Sementara itu Ketua KSP Jampang Gemilang Cahyadi bersyukur kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarkat Jampang.

“Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan menjadi solusi penanganan sampah dengan memanfaatkan maggot sebagai pengurai.  Kesejahteraan masyarakat berpotensi meningkat melalui keuntungan produk yang dihasilkan dari budidaya maggot BSF ini ke depannya,”pungkasnya. ( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar