Tuntut Jalan R3 Dibuka, Warga Gelar Aksi di R3

mediabogor.com, Bogor – Ratusan Warga Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, menggelar aksi di lokasi penutupan jalan R3 (Regional Ring Road) Minggu (10/3/19).

Ketua RW 15, Kelurahan Katulampa, Andri Susanta mengatakan, ditutupnya jalan R3 tersebut sangat merugikan masyarakat sekitar dari segi waktu, ekonomi maupun sosial. Karena itu, maksud dari aksi ini adalah untuk memberikan pesan kepada pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan pemilik lahan bahwa masyarakat Katulampa menginginkan jalan R3 segera di buka.

“Kita masyarakat Katulampa sudah melakukan komunikasi dengan pihak pemkot dan pemilik lahan. Namun, belum ada respon yang signifikan. Mudah-mudahan aksi ini, bisa mengetuk hati para pihak untuk kepentingan umum agar jalan R3 bisa di buka,” ucap Andri di lokasi.

Ia meneruskan, meski masyarakat tidak masuk dalam ranah persoalan antara pemkot dan pemilik lahan, perwakilan warga Katulampa, sudah mendatangi Balai Kota dan meminta kejelasan kenapa jalan R3 itu belum juga dibuka.

“Dari pertemuan itu disampaikan bahwa kronologis masalah lahan ini sangat pelik sekali. Tapi saya mewakili masyarakat tidak ikut campur dalam persoalan mereka. Kita hanya menyampaikan aspirasi bagaimana R3 itu segera dibuka dan bisa di lalui kembali oleh masyarakat,” tegasnya.

Jika jalan R3 tidak di buka juga, sambung Andri, masyarakat Katulampa akan melakukan gerakan moral yang lebih besar lagi. “Upaya-upaya yang kami lakukan akan tetap dalam ranah dan koridor hukum yang berlaku. Kita jaga agar tidak ada provokasi, anarkis atau apaupun yang sifatnya politik dan sara,” ujarnya.

Sementara, salah satu warga Katulampa Azman menuturkan, warga Katulampa kecewa kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya karena belum bisa menyelesaikan pembayaran lahan jalan R3. Bahkan, dirinya sudah mengetahui jika pemkot dan pemilik lahan sudah melakukan pertemuan namun tidak menemui kesepakatan.

“Karena banyak hal yang terganggu dengan penutupan jalan ini. Ketika jalur R3 ini di tutup, terjadi kemacetan lebih dari 3 km mulai dari pertigaan Katulampa sampai Bantar Kemang dan itu sangat menggangu secara ekonomi dan sosiologis. Kami berharap, pemkot melakukan pendekatan kembali kepada pemilik lahan, sehingga akses jalan R3 bisa di buka kembali,” pungkasnya. (Nick)

Berita Terkait

Berikan Komentar