
Tips Menghadapi Ancaman Kanker Serviks
mediabogor.com, Bogor – Himpunan alumni Kesatuan menggelar seminar talk show tentang tips menghadapi ancaman kanker serviks di gedung serba guna auditorium STIE Kesatuan, Jalan Ranggagading, Kota Bogor, Selasa (27/8/19) dengan pembicara Prof.dr. Meiwita P. Budiharsana. Turut hadir mengikuti seminar ini, Ketua Yayasan Kanker Indonesia cabang Bogor, Yane Ardian.
Prof.dr. Meiwita P. Budiharsana menyampaikan, kanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua di Indonesia. Hal itu, disebabkan masih banyak orang yang belum terpapar dengan informasi kanker serviks sehingga kesadarannya masih rendah untuk memeriksakan diri.
Ia menjelaskan, kanker serviks rata-rata menyerang usia 35-44 tahun. Tips pencegahannya adalah lewat monogami atau hanya satu pasagan, memakai kondom, termasuk KB spiral juga bisa mengurangi resiko kanker serviks.
“Saran saya begitu ada tanda-tanda atau gejala segera periksa. Karena itu, bisa saja menjadi warning sign. Pencegahan terbaik adalah melalui vaksin. Vaksin ini, bisa di mulai dari usia 11 tahun atau sebaiknya sebelum memulai hubungan seksual. Dan yang terpenting adalah keberanian dan kesadaran untuk memeriksakan diri,” papar guru besar fakultas kesehatan masyarakat di UI ini kepada media.
Sementara, Ketua Yayasan Kanker Indonesia cabang Bogor, Yane Ardian mengatakan, bahwa dirinya pasti menyempatkan diri hadir di setiap ada kegiatan atau acara yang berkaitan dengan kanker serviks.
“Saya ingin menghadirinya karena saya ingin melihat sejauh mana atau sebesar apa antusias masyarakat khususnya perempuan Kota Bogor memahami tentang kanker serviks. Karena yang harus ditingkatkan adalah kewaspadaannya. Bagaimana perempuan punya kesadaran dan kemauan untuk memeriksakan dirinya,” kata istri wali Kota Bogor ini.
Ia melanjutkan, kanker serviks ini adalah penyakit yang tidak terlihat. Dia ada di dalam dan sulit terdeteksi. Karena itu, di PKK bidang kesehatan ia menggalakkan sejumlah program dengan membentuk komunitas sadar IVA test. Tidak hanya bagi kaum wanita tapi juga bagi para suami untuk mendukung istrinya melakukan pemeriksaan.
“Berdasarkan data 2019 dari 360 an penderita kanker di Kota Bogor, 70 persenya adalah penderita kanker serviks. Inilah yang terus kita sosialisasikan bahwa virus ini, bisa menyerang siapa pun. Cara pencegahannya yakni dengan memeriksakan diri dan melakukan vaksin,” ucapnya.
Sekretaris umum Lustrum Kesatuan, Helen Mustika Dewi menambahkan, acara ini, adalah bagian dari rangkaian menyemarakkan ulang tahun Kesatuan ke 70. Salah satu kegiatan dari himpunan alumni Kesatuan adalah pelayanan kepada masyarakat seperti yang sudah rutin dilakukan adalah donor darah.
Seminar kesehatan bagi wanita ini, adalah bentuk pelayanan lainnya. Acara ini, dihadiri sekitar 300 orang dari orangtua siswa, alumni, dan masyarakat umum karena acara ini terbuka untuk umum.
“Jadi, ini adalah rangkaian dari HUT Kesatuan ke 70 atau Lustrum ke 14. Perayaan HUT di tahun ini agak istimewa karena ada rangkaian kegiatan yang dilakukan selama satu tahun. Yang sudah kita mulai itu Kesatuan Day di bulan April lalu. Kemudian nanti akan ada kompetisi kesenian dan olahraga di bulan September sampai Oktober dan taekwondo championship di bulan Oktober. Rangkaian penutupan akan digelar di bulan November,” pungkasnya. (*/d)
Berikan Komentar