
Tim Patroli Sungai Ciliwung Mulai Jalankan Program Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor
mediabogor.com, Bogor – Program Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, mulai dijalankan Pemerintah Kota Bogor, Senin (4/2/19). Simbolisasi dimulainya program dilakukan oleh tim Patroli Sungai Ciliwung di Jembatan Otista, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Een Irawan Putra menyampaikan, Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, merupakan salah satu program kerja satgas yang berkolaborasi dengan unsur TNI-Polri, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), ASN, DLH, Pol PP, dan warga setempat dengan membentuk tim patroli Sungai Ciliwung. Sasarannya adalah 13 titik kelurahan yang dilewati Sungai Ciliwung.
“Kita akan membentuk enam tim. Untuk tim di wilayah Tajur-Katulampa-Sindangrasa berjumlah tiga orang. Untuk wilayah lain 2 tim per dua kelurahan. Karena batas administrasi kota hanya sebrang-sebrangan saja,” jelas Een.
Masih kata Een, tim ini, akan bergerak setiap hari dari Senin sampai Jumat. Mereka yang akan memonitoring, melakukan sosialisasi, dan diskusi dengan masyarakat, serta mencari solusi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke Ciliwung.
“Jadi, mereka akan berpatroli selama enam bulan. Tidak hanya aksi bebersih saja tapi juga mengajak warga dengan target merubah prilaku buang sampah ke sungai dan timbunan sampah tidak ada lagi di sepanjang Ciliwung di Kota Bogor,” terangnya.
Ia menambahkan, terkait kendala yang dibutuhkan warga nanti akan didiskusikan dengan masyarakat apa sih masalahnya hingga membuang sampah ke sungai apa karena sapras, biopori, TPS, komposter, itu semua akan dicatat untuk di siapkan oleh pihak terkait. Karena ini, untuk kesehatan dan kenyamanan warga yang tinggal di lingkungan itu.
Dalam arahannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, program Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor memiliki tiga target yaitu meningkatkan kualitas hidup warga agar menjadi lebih baik, membangun kawasan kampung tematik, dan sebagai destinasi wisata air yang terintegrasi.
“Ini daerah yang sangat eksotik. Jika kita fokus dan all out, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan bisa kita “sulap”,” ucap Bima yang didampingi Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, serta para lurah, camat, dan kepala dinas terkait.
Target lainnya, sambung Bima, mencegah banjir di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, mulai dari Bogor hingga Kota Jakarta. “Apa yang kita lakukan di sini akan menentukan hidup matinya saudara-saudara kita di Kota Jakarta,” kata Bima.
Kepada Satgas Sungai Ciliwung, Bima meminta agar memetakan semua potensi persoalan untuk kemudian dianggarkan oleh APBD Kota Bogor, untuk yang tidak bisa dianggarkan akan diusahakan melalui kerjasama CSR.
“Semua harus tumpah dan fokus pada program Naturalisasi Sungai Ciliwung Kota Bogor. Jika kita serius dan fokus, dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun kawasan ini, akan berubah tidak hanya cantik tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi warga. Langkah paling signifikan adalah membangun kultur di samping infrastruktur,” tandasnya. (Nick)
Berikan Komentar