Terpilih Secara Aklamasi, Buddy Kurniawan Pimpin GP Ansor Kota Bogor

mediabogor.com, Bogor – Setelah melalui proses dan tahapan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke VIII PC GP Ansor Kota Bogor yang digelar di wisma atlit GOR Pajajaran, Buddy Kurniawan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC GP Ansor Kota Bogor untuk masa periode 2019-2023 menggantikan Rommy Prasetya.

Dalam proses pemilihan, ada tujuh kandidat calon ketua yang sudah memenuhi persyaratan diantaranya, Ahmad Bustomi, Ahmad Irfan, Bagus Maulana Muhammad, Anjas Andika Barus, Buddy Kurniawan, Riyadul Muslim dan Samsudin. Konfercab dihadiri juga oleh pembina dan penasehat GP Ansor Kota Bogor Zaenul Mutaqin serta seluruh pengurus GP Ansor.

Ketua Demisioner Rommy Prasetya mengatakan, Konfercab itu bukan hanya suksesi menghasilkan kepemimpinan saja, tetapi ada komisi-komisi yang sifatnya internal untuk Ansor kedepan terutama agenda kaderisasi yang perlu di tingkatkan. Disamping itu, lanjut Rommy, soal rekomendasi eksternal, dimana eksternal ini, buah pemikiran kepada Pemkot Bogor.

“Pemilihan ketua awalnya ada tujuh calon kandidat yang sudah disaring dan diverifikasi serta memenuhi persyaratan oleh tim Steering Commite (SC). Buddy Kurniawan terpilih untuk memimpin GP Ansor Kota Bogor masa periode 2019-2023,” kata Rommy.

Ia juga berpesan kepada ketua terpilih untuk terus meningkatkan kaderisasi, melakukan silaturahmi kepada para kyai, digalakan terus pengajian di tingkat RT, RW dan wilayah masing-masing agar syiar tentang Islam Rahmatan Lil Al-Amin tercapai dan terwujud di Kota Bogor.

“Memang banyak hal yang masih belum kita kerjakan. PR nya ini adalah bagaimana pengembangan kaderisasi kedepannya. Itulah tantangan kedepan bagi GP Ansor. Saya berharap tetap menjaga eksistensi GP Ansor dan terus mengembangkan ke arah lebih maju dari kemajuan saat ini,” jelasnya.

Sementara, ketua PC GP Ansor Kota Bogor terpilih, Buddy Kurniawan menuturkan, akan menjalankan dan melaksanakan amanah yang telah di berikan oleh sahabat-sahabat terkait kepemimpinan Ansor kedepan. Jabatan itupun, kata Buddy, merupakan wakaf yang diberikan kepadanya untuk berkhidmat di Ansor dan melanjutkan program-program yang sudah berjalan cukup luar biasa baik di bawah kepemimpinan senior-senior dalam hal ini kang Zaenul Mutaqin maupun kang Rommy.

Kedepan dirinya akan membuat program-program yang inovatif dengan perkembangan dan tantangan yang lebih besar. Yang mana pimpinan wilayah maupun pusat GP Ansor menyatakan bahwa Kota Bogor ini merupakan zona merah terhadap terbentuknya organisasi-organisasi radikalisme dan intoleran atau anti keberagaman.

“Ini menjadi PR besar kedepan. Saya akan melanjutkan GP Ansor sebagai garda terdepan, seperti kepemimpinan kang Zaenul Mutaqin maupun kang Rommy atau kepemimpinan sebelumnya. Kita sudah melakukan counter terhadap pergerakan-pergerakan tersebut,” tegasnya.

Buddy juga mengakui, kedepan akan lebih berkreasi tidak hanya sebatas melakukan pergerakan-pergerakan secara konvensional. Seperti halnya yang sudah dinyatakan ketua umum PBNU KH. Said Akil Syirod bahwa “kita jangan terlena. Justru tantangan kita kedepan bukan hanya di darat tetapi di udara. Ini yang sudah dan akan dipersiapkan lebih masif lagi kedepan, karena di jajaran kepengurusan periode kebelakang ada tim kreatif yang mencoba masuk ke ranah tersebut.

“Saya dan jajaran pengurus GP Ansor Kota Bogor akan bekerja maksimal dan menghadapi tantangan apapun. Kami siap berkhidmat dan menjalankan tugas dengan sebaik baiknya,” pungkasnya. (*/d)

Berita Terkait

Berikan Komentar