
Tarif Listrik Kembali Naik, Warga Bengkulu Ngomel – Ngomel
mediabogor.com, Bengkulu – Setelah beberapa waktu lalu dihebohkan dengan pemberitaan oleh seorang kakek – kakek yang bunuh diri akibat kebijakan Pemerintah Pusat menaikan Tarif Dasar Listrk (TDL), Kali ini Eka Saputra warga Kota Bengkulu mengaku kecewa atas kebijakan Jokowi. Menurut dia, pencabutan subsidi terhadap 19 juta pelanggan golongan listrik 900 VA, akan menambah beban dan penderitaan masyarakat, terlebih Bengkulu merupakan salah satu provinsi tertinggal di Indonesia.
“Kami sangat kecewa dengan Jokowi. Kenaikan tarif listrik membuat harga barang juga naik dan beban biaya hidup semakin tinggi,” katanya kepada Aktual.com, Jumat (2/6).
Lebih lanjut menurut warga yang tinggal di Jl Nala, Kecamatan Anggut Bawah itu mengatakan semestinya pemerintah tidak boleh merenggut kebutuhan dasar rakyat.
“Sudah semestinya kebutuhan asasi rakyat seperti kesehatan, pendidikan, jalan dan listrik di subsidi pemerintah. Karena efek dari item tersebut berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Oleh karenanya dia meminta pemerintah melakukan evaluasi kembali jumlah pencabutan subsidi terhadap 19 juta pelanggan tersebut. Dia merasa data itu tidak relevan di lapangan.
“Sikap atas rencana kenaikan bulan depan akan protes dan meminta pemerintah melakukan evaluasi pendataan ulang yang memakai 900 VA. Mohon pemerintah menghentikan kenaikan Juli nanti,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak Januari lalu, pemerintah telah melakukan pencabutan subsidi listrik 900 VA terhadap 19 juta pelanggan. Kenaikan tarif ini dilakukan secara bertahap yang terbagi dalam 4 periode.
Periode pertama telah dilakukan pada Januari 2017, kemudian disusul periode ke dua dan ke tiga pada Maret dan Mei. Selanjutnya periode ke empat yang merupaka periode terakhir akan dilakukan pada Juli mendatang, setelah itu skema tarif akan mengikuti tarif adjustment.
(Sumber : Aktual)
Berikan Komentar