Tanpa Bondan, Fade2Black Fokus Mengeksplore Lirik Dibanding Musik

mediabogor.com, Bogor – Ditemui di acara Indonesia Youth Festival, grup hiphop asal Kota Bogor, Fade2Black mengajak musisi Bogor agar berani melebarkan sayap. Pemerintah kota (Pemkot) Bogor mungkin bisa membuatkan spot-spot atau panggung taman yang nyaman untuk para musisi Bogor agar bisa lebih eksis di ruang publik dan karya-karya mereka didengar langsung oleh masyarakat.

“Perkembangan musik dan musisinya sekarang ini, sudah bagus. Terus berkarya dengan menjadi diri sendiri. Jangan pernah ikut-ikutan atau menjiplak karya orang lain,” kata salah satu personilnya, Eza saat ditemui di Taman Heulang, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (30/3/19).

Eza mengungkapkan, Fade2Black sekarang ini, masih disibukkan dengan kegiatan manggung. Di mana, pada 2017 lalu Fade2Black mengeluarkan album perdananya yang berjudul Tabik. Album ini, merupakan kolaborasi ke-3 antara Fade2Black dan label musik Sony Music Entertainment Indonesia.

Ia menuturkan, album ini, sebenarnya telah dikerjakan sejak 2014. Namun, penggarapannya dikebut selama tiga bulan sejak Februari 2017.

“Kami bisa bilang ini adalah masterpiece-nya Fade2Black. Karena lagu-lagu di album ini adalah kumpulan perjalanan Fade2Black selama 17 tahun berkarier di dunia musik,” ujar Tito.

Berbeda dengan karya-karya mereka sebelumnya, Tito menilai di album ‘Tabik!’ ini lebih mengeksplore aspek lirik dibanding musik.

“Kami lebih concern di lirik dan kata-kata yang kami sebutkan di dalam lagu-lagu,” ujarnya.

Tak hanya itu, Santoz rekannya di Fade2Black pun menjelaskan keterlibatan personel G.A.C, yakni Audrey Tapiheru, di salah satu lagu mereka berjudul ‘Saat Hujan’.

Menurutnya, kolaborasi dengan Audrey yang juga bernaung di bawah label Sony Music, dinilai cukup berhasil membawa warna baru dalam album ‘Tabik!’ ini. Bahkan, lagu kolaborasi tersebut berhasil mendapat respons yang luar biasa, baik dari publik maupun para pengamat musik Tanah Air.

“Responsnya luar biasa, kami dapat AMI Award di lagu tersebut. Itu baru satu, kami punya lima AMI Award,” ujarnya.

Saat ditanya apa makna kata ‘Tabik’ yang digunakan sebagai judul album mereka, Santoz, yang merupakan salah satu personel Fade2Black pun menjelaskannya secara singkat.

“Tabik ini adalah salah satu kata dalam Bahasa Indonesia yang ada di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dan artinya ‘salam’, begitu lah kira-kira,” kata Santoz.

Santoz menjelaskan, bahwa jarangnya penggunaan kata ‘Tabik’ dalam Bahasa Indonesia sehari-hari, membuat pihaknya tertarik untuk menggunakan diksi tersebut sebagai judul album barunya.

“Kata ini juga unik karena tidak banyak digunakan. Jadi, menurut kami, ini sangat mewakili kami karena kami juga enggak terlihat sama sih dengan teman-teman di profesi kami ini,” kata Santoz.

Mengenai desain sampul bagian dalam yang menampilkan gambar seorang bayi, Santoz pun menjelaskan bahwa hal itu merupakan representasi Fade2Black, yang berupaya membawakan hal-hal baru di album terbarunya kali ini.

“Kenapa ada gambar bayi, karena kita merasa dilahirkan kembali sebagai individu baru yang ingin menyapa teman-teman dan industri musik Indonesia,” ujarnya. (Nick)

Berita Terkait

Berikan Komentar