Tabung Gas 3 Kg Langka, Ketua Hiswana Migas Bogor: Karena Banyak Yang Hajatan

Tabung Gas 3 Kg Langka, Ketua Hiswana Migas Bogor: Karena Banyak Yang Hajatan

mediabogor.com, Bogor – Dalam empat hari terakhir ini telah terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di hampir wilayah Bogor, tentunya hal ini membuat Masyarakat khususnya Bogor pun ‘berteriak’.

Menurut Suherni, warga Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor, kelangkaan merata hingga di pangkalan resmi. Dalam empat hari terakhir, warga semakin menjerit akibat kelangkaan elpiji ini.

“Kami kesulitan, di tingkat pengecer sampai agen gas kosong,” kata Suherni, Selasa (5/12/17).

Sejumlah warga ada yang mencari tabung ke wilayah kecamatan lain. Sebelumnya diakui Suherni, rata-rata warga berkeliling kampung bahkan sampai keliling kelurahan lain, namun tidak menemukam satu pun warung maupun agen yang menjual gas.

“Semua habis, kami pun mencari sampai ke SPBU, sama, habis juga,” katanya.

Kelangkaan ini juga dikeluhkan salah satu pedagang kecil Titin, ia pun menyebut sudah hampir sepekan ini dirinya tidak berjualan.

“Sudah nyari kemana – mana, udah seminggu di bukit cimanggu juga tidak ada. Dan tadi pas saya antar anak sekolah, lihat kalau di SPBU Semplak ada kiriman gas, langsung saja saya beli, tapi dibatas ini pembeliannya, satu orang satu gas,” sampainya kepada mediabogor.com

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas wilayah Bogor, Bahriun, mengatakan kelangkaan sudah terjadi sejak pekan lalu dan disebabkan beberapa faktor, antara lain cuaca buruk, dan tingginya permintaan.

“Karena kemarin libur panjang ditambah banyak yang hajatan gas jadi langka,” ucap Bahriun.

Namun begitu, kata dia, sejak Senin kemarin Pertamina sudah melakukan operasi pasar di beberapa wilayah di Bogor.

“Setiap hari kami akan pasok 3000 tabung,” kata Bahriun.

Menurutnya, operasi pasar ditujukan bagi masyarakat kurang mampu.

“Membelinya pun harus memperlihatkan KTP dulu, jadi betul-betul tepat sasaran,” kata dia.

Sementara bagi masyarakat mampu disarankan membeli gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg, serta 50 kg untuk hotel dan restauran.

“Pertamina menyediakan produk nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg,” pungkasnya. (RF)

Berita Terkait

Berikan Komentar