
Sudrajat dan Ru’yat Hadir di Pengajian Abi Tamrin, Cagub Jabar Prihatin Dengan Kondisi Masjid Agung
Sudrajat dan Ru’yat Hadir di Pengajian Abi Tamrin, Cagub Jabar Prihatin Dengan Kondisi Masjid Agung
Mediabogor.com, BOGOR- Kampanye calon Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Mayjen TNI (Purn) H. Sudrajat di Kota Bogor, dilakukan dengan melakukan sapa warga dibeberapa wilayah di Kota Bogor. Agenda diawali dengan pengajian di Masjid Al Hijri Air Mancur, dilanjutkan mengikuti pengajian di Al Ihya Cibalagung pimpinan KH Husni Tamrin atau akrab disapa KH Abi Tamrin.
Saat pengajian di Al Ihya, Sudrajat berdampingan dengan Calon Walikota Bogor nomor urut satu, Achmad Ru’yat, duduk berdampingan dibelakang KH Abi Tamrin.
Setelah pengajian selesai, tampak terlihat keakraban antara KH Abi Husni Tamrin Pimpinan Al Ihya dengan para ulama yang hadir bersama Sudrajat dan Cawalkot Achmad Ru’yat.
Bahkan Ru’yat dipeluk erat oleh KH Abi Tamrin usai pengajian. Momentum kebersamaan itupun dilanjutkan dengan perbincangan ringan Sudrajat dan Ru’yat .
Usai pengajian, Cagub Sudrajat didampingi para kader Gerindra dan PKS, diantaranya, anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Gerindra Jenal Mutaqin, Mahpudi Ismail, H. M. Zenal, H. Idris, Ade Askia, dan dari Fraksi PKS Najamudin dan Abuzar serta Teguh Rihananto, langsung blusukan ke lokasi Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman dilanjutkan ke Pasar Anyar dan melihat Masjid Agung.
Ketika melihat kondisi Masjid Agung, tampak terlihat di wajah Cagub Sudrajat kekecewaan, dan beberapa kali dahinya berkerut melihat kondisi Masjid Agung yang tidak berlanjut pembangunannya itu.
“Saya prihatin dengan kondisi Masjid Agung ini. Ini rumah ibadah umat Islam, apalagi Kota Bogor ini sangat agamid karena banyak kyai dan ulama serta pondok pesantren. Sayang sekali masjid kebanggaan Kota Bogor harus terbengkalai seperti ini,” ujar Sudrajat.
Setelah mendapatkan informasi dari Pihak DKM Masjid Agung soalna mangkrak dan asal muasal anggaran pembangunan masjid itu, Sudrajat menuturkan bahwa seharusnya siapapun pemborong atau pelaksana pembangunan masjid memprioritaskan pembangunan, karena ini menyangkut umat.
“Pembangunan Masjid Agung ini menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Barat dan hanya terserap Rp8 milyar sehingga mangkrak. Saya Akan mendorong agar kembali dianggarkan untuk pembangunan masjid sampai selesai, bila perlu semua pihak turut rembug untuk melanjutkan pembangunan masjid ini,” jelasnya.
Berikan Komentar