Sosok Lia Pratiwi, Wasit Perempuan Asal Kota Bogor Yang Berlisensi C2 Nasional.

MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Inilah sosok Lia Pratiwi, wanita berusia (26) tahun merupakan wasit bola voli yang di miliki oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) kota Bogor.

Sejak tahun 2015 lalu Lia Pratiwi menjadi wasit bola voli dan mendapat lisensi C2 atau tingkat nasional pada 2018 silam.

Berangkat dari kegemarannya berolahraga bola voli sejak kecil, 2014 mengalami cedera lutut dan termotivasi dari sang ayah serta kakeknya yang juga merupakan pemain bola voli. Lia Pratiwi sekarang memilih profesi sebagai sang pengadil yang memimpin pertandingan atau wasit.

“Ia aku dari kecil sudah suka olahraga bola voli karena emang turunan dari ayah sama kake yang juga pemain voli, namun tepatnya di tahun 2014, aku mengalami cedera lutut sampai enggak bisa main lagi,” kata Lia Pratiwi saat ditemui mediabogor.co di GOR Pajajaran semi indor D, Jumat (10/3/23).

Lanjut Lia menjelaskan, setelah dirinya mengalami cedera waktu itu, diajak seniornya untuk mengikuti penataran wasit tepatnya di tahun 2015 lalu.

Sosok Lia Pratiwi, Wasit Perempuan Asal Kota Bogor Yang Berlisensi C2 Nasional.
Lia Pratiwi Wasit PBVSI Kota Bogor.

 

 

“Saya ikuti ajakan senior karena memang masih di dunia voli juga dan masih dilingkungan yang sama”. 2015 ikut penataran di Bandung dan berlanjut pada tahun 2018 di lokasi yang sama untuk wasit nasional atau lisensi C2,” jelasnya.

Masih kata Lia, karena kalau di kita sistemnya untuk naik upgrade dari daerah ke nasional itu minimal 3 tahun jadi 2015 daerah 2018 nya nasional.

Ditanya kenapa memilih olahraga voli.

Menurut Lia, karena mungkin orang tua juga voli dari orang tua lelaki ayah terus kake juga pada voli mungkin kayaknya turunan kali ia.

Pengalaman terbaru aku jadi wasit di wilayah Pemerintahan provinsi (Pomprov) tepatnya di Subang event Pekan olahraga daerah (Porda) tahun 2022 ke-14 lalu.

“Kesan-kesannya menjadi wasit lebih ke bertanggung jawab kali ya, terus jadi memahami juga gitu peraturan-peraturan yang sebenarnya, waktu jadi pemain kan kita cuman main-main aja nih, beda kalau jadi wasit sekarang jadi tahu kalau peraturan yang bener dan boleh sama yang nggak boleh gitu”.

Lia berharap kepada pemerintah agar mendukung soalnya di kota Bogor juga masih kurang profesi wasit perempuan dan itu juga belum banyak. Untuk perwakilan wasit yang ke Jawa barat (Jabar) aja baru aku doang mungkin peminat nya masih belum banyak jadi wasit perempuan atau belum ada gitu. (Nic)

Berita Terkait

Berikan Komentar