
Siswi Ini Melukis Patung Liberty Berhijab, Politisi Amerika Geram
Mediabogor.com, Washington – Kini kabar menghebohkan datang dari negeri Pam Sam, Amerika Serikat. Didapati sebuah lukisan yang menggambarkan Patung Liberty dengan menggunakan hijab. Sontak hal ini memicu kontroversi di kalangan publik dan politisi Amerika Serikat.
Lukisan itu dipajang di kantor anggota Kongres dari Partai Demokrat di California, J. Luis Correa. Seperti dilansir The Washington Post, Rabu 9 Agustus 2017, lukisan yang menggambarkan patung Liberty mengenakan hijab sambil memegang obor di sebelah kiri tubuhnya ini merupakan hasil karya seorang siswi sekolah menengah atas yang mengikuti kontes menggambar yang digelar Kongres AS.
Karya ini sangat bernuansa politis terutama sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan larangan masuk bagi sejumlah warga dari negara mayoritas Islam. Akibatnya, lukisan yang digantung di kantor Correa di Santa Ana, California ini menuai protes dari kelompok garis geras yang digawangi tokoh anti-Islam, Pamela Gellar.
We The People Rising, kelompok ekstrim kanan yang dipimpin Gellar ini, sejak Juli lalu mendesak Correa untuk menurunkan lukisan tersebut.
“Simbol religius pada lukisan itu sangat menghina, tidak profesional dan tidak akurat, “ tulis Mike McGetrick, aktivis We The People Rising yang juga warga California dalam suratnya kepada Correa.
Seruan ini kemudian mendapat dukungan dari bekas calon wakil presiden Amerika 2008, Sarah Palin. Palin meramaikan kontroversi lukisan tersebut dengan kritik kerasnya di Twitter.
“Lukisan ‘Patung Liberty’ ditemukan di kantor Kongres, sesuatu spot (noda) Amerika yang tidak biasa,” tulis Palin.
Correa sendiri tidak memiliki rencana untuk mencopot lukisan yang dia pajang. Terlebih, kata dia, Kantor Penasihat Legislatif tidak melihat ada masalah hukum dengan lukisan tersebut.
”Anda harus melihat patung Liberty berhijab ini dalam konteks seorang wanita, mungkin seorang Amerika Muslim dengan semua yang terjadi, dia adalah warga Amerika Serikat yang bangga,” kata Correa kepada Fox News.
(sumber:tempo.co)
Berikan Komentar