Sinergi Kampus dan Pemasyarakatan, UI Siap Dukung Pembinaan di Rutan Depok

Mediabogor.co, DEPOK – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Depok, Agus Imam Taufik beserta jajaran struktural pagi ini menerima kunjungan dari Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) Universitas Indonesia. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan dunia akademik dalam bidang pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) (25/07/25).

Rombongan DPIS UI dipimpin oleh Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial, Dr. LG. Saraswat Putri, S.S., M.Hum., bersama Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Sosial, Ns. La Ode Abd Rahman, S.Kep., M.B.A., serta jajaran staf.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah melakukan observasi langsung terhadap program pembinaan yang telah berjalan di lingkungan Rutan Depok, sekaligus menjajaki bentuk dukungan dan kolaborasi konkret yang dapat diberikan pihak kampus terhadap program pembinaan.

DPIS UI menyampaikan komitmennya untuk terlibat aktif dalam berbagai program, seperti penyediaan narasumber pelatihan, edukasi kewirausahaan, serta pemberdayaan berbasis keahlian.

Narasumber yang akan diterjunkan berasal dari berbagai bidang ilmu sesuai dengan kebutuhan pembinaan, termasuk pendidikan, kesehatan mental, dan inovasi sosial.

Sebagai bagian dari agenda, rombongan juga meninjau langsung fasilitas pembinaan seperti ruang keterampilan dan ruang pendidikan nonformal (PKBM). Peninjauan ini dilakukan guna memetakan potensi serta kebutuhan yang dapat dikembangkan bersama dalam program lanjutan.

Kepala Rutan Kelas I Depok menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Universitas Indonesia. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menciptakan proses pembinaan yang holistik, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan sosial.

Diharapkan, kerja sama antara Rutan Depok dan Universitas Indonesia ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam mencetak Warga Binaan yang lebih produktif, mandiri, serta siap berkontribusi secara aktif ketika kembali ke tengah masyarakat.