Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Lahan di Kabupaten Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Daerah kabupaten Bogor dalam keadaan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan, menurut analisis data yang dilakukan oleh stasiun klimatologi Jawa barat, BMKG kondisi fisik dan dinamis atmosfer-laut yang tentunya dapat mempengaruhi iklim cuaca di Jawa barat .

Adapun analisis data yang dilakukan oleh stasiun klimatologi Jawa barat, terkait perihal perkiraan cuaca serta awal musim kemarau di sebagian zona musim (ZOM) .
“Awal musim kemarau 2023 terjadi di sebagian besar zona musim (ZOM) pada bulan mei (19  ZOM atau 46.3%) bulan juni di (15 ZOM atau 36.6%) dan di daerah lainnya pada bulan Maret, April, Mei dan Juli 2023 awal musim kemarau 2023 diperkirakan maju dari normalnya dan daerah lainnya akan sama dengan normal nya,”ungkap M. Adam Hamdani Kepala Seksi Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor kepada mediabogor.co ( 24/8/2023).
Kata dia, untuk meminimalisir dampak bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan perlu dilakukan upaya penanganan yang bersifat cepat, tepat dan terpadu .
“Dengan mengerahkan potensi sumber daya manusia sarana dan prasarana serta pembiayaan yang tersedia sehingga mampu meminimalisir dampak bencana,”paparnya.
Menurut Adam Hamdani, ppaya yang dapat dilakukan agar mengurangi krisis air bersih, Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis air adalah dengan cara menghemat penggunaan air dan tidak melakukan pemborosan. Caranya dengan mematikan kran air atau saluran air lainnya ketika tidak digunakan atau menghabiskan air minum yang ada di gelas. Selain itu, air yang sudah digunakan dapat digunakan kembali. Contohnya air dari cucian beras bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
“Tidak membuang sampah pada saluran air membuang sampah di saluran air akan mengakibatkan kualitas udara memburuk dan menjadi tidak bersih,”ujarnya.
Oleh karena itu, tindakan tidak membuang sampah ke saluran udara dan membuangnya ke tempat sampah adalah langkah yang bijak untuk mengatasi masalah ini.
“Menanam Pohon atau Reboisasi, Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap udara dalam tanah. Semakin banyak pohon, maka cadangan air semakin banyak yang tersimpan. Untuk itu, penanaman pohon atau reboisasi (penghijauan lahan) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi krisis air bersih,”paparnya.
Membuat Tempat Penampungan Hujan
Air hujan dapat difungsikan sebagai sumber air alternatif. Untuk itu, menjadi tempat penampungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah ketersediaan air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada. ( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar