Setelah Telegram, Menkominfo Persiapkan Bidik Facebook

Mediabogor.com, Jakarta – Telegram bukanlah perusahaan media sosial terakhir yang akan dipanggil oleh pemerintah Indonesia terkait konten radikal, karena berikutnya Facebook pun akan dipanggil. Itulah yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara

“Line sudah, Facebook harusnya besok (hari ini, Rabu 2 Agustus 2017),” ujar Rudiantara, kemarin.

Rudiantara menjelaskan, inti pertemuan dengan Facebook tak akan jauh berbeda dengan pihak Telegram,untuk menunjukkan bahwa banyak catatan Kemenkominfo soal media sosial yang belum dipenuhi. Secara keseluruhan, kata dia, baru 50 persen catatan Kemenkominfo perihal media sosial yang direspon baik oleh Facebook ataupun perusahaan sejenis.

Harapannya, dari pertemuan tersebut, bisa didapatkan jalan tengah atau kerja sama yang pas. Di sisi lain, kata Rudiantara, untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak main-main perihal penanganan konten radikal di media sosial.

“Sesekali harus ditunjukkan bahwa jangan main-main sama kita. Kalau Anda kerja sama dengan kami, kami juga akan dukung Anda,” ujar Rudiantara.

Sebagaimana diberitakan, Indonesia tengah getol menangani terorisme. Salah satunya, lewat penutupan situs, aplikasi, maupun akun yang berkaitan dengan kelompok radikal. Perusahaan penyedia layanan percakapan Telegram menjadi perusahaan media pertama yang diblokir Indonesia akibat membiarkan konten-konten kelompok radikal.

 

 

(sumber:tempo.co)

Berita Terkait

Berikan Komentar