
Sendi Fardiansyah, Putra Asli Bogor, Muncul Sebagai Potensi Calon Walikota yang Menggoda
MEDIABOGOR.CO, Bogor- Sejumlah nama memunculkan sorotan sebagai calon potensial dalam Pemilihan Walikota Bogor 2024. Ketua Umum Kawani Bogor, Sendi Fardiansyah, meraih perhatian signifikan dalam survei tiga besar Cawalkot Bogor, menandai pergeseran dinamika politik jelang berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Bogor, Bima Arya dan Dedie Rachim pada Desember 2023.
Hasil survei dari Lembaga Grup Riset Potensial, yang dilaksanakan pada 20-26 November 2023, mengungkapkan 22 nama yang muncul sebagai potensi kandidat. Dedie Rachim menduduki peringkat tertinggi (19%) sebagai tokoh yang dianggap ideal untuk memimpin Bogor ke depan. Sementara itu, nama-nama seperti Syahrul Gunawan (15%) dan Sendi Fardiansyah (11%) juga menarik perhatian sebagai calon potensial.
“Angka popularitas tidak selalu sejalan dengan keterpilihan,” ungkap Linggar Kharisma, Executive Director Lembaga Grup Riset Potensial, dalam rilis resminya. Meski Dedie Rachim dan Syahrul Gunawan memimpin dalam popularitas, elektabilitas menunjukkan pergeseran dengan masuknya nama Sendi Fardiansyah sebagai salah satu yang diunggulkan (10%).
Selain menyoroti figur, survei juga memperlihatkan preferensi masyarakat terhadap karakteristik pemimpin ideal. Gagasan untuk meningkatkan ekonomi daerah (46%) dan asal-usul dari warga kota (45%) menjadi poin penting. “Salah satu tokoh yang mencerminkan karakteristik ini adalah Sendi Fardiansyah, putra asli kelahiran Kota Bogor,” tambah Linggar.
Dalam survei yang melibatkan 301 responden dari berbagai lapisan masyarakat, persoalan kemacetan lalu lintas (67%) dan sulitnya lapangan pekerjaan (62%) menjadi fokus utama. Meski demikian, kepuasan terhadap penanganan kebersihan (85%), tata ruang (84%), dan mutu sekolah (83%) menandakan apresiasi tinggi terhadap kinerja Pemerintah Kota Bogor.
Namun, isu terkait lapangan kerja (27%), pemberdayaan UMKM (48%), serta penanggulangan KKN (43%) masih menjadi sorotan dengan tingkat kepuasan yang relatif rendah.
“Survei ini memberikan gambaran dinamika politik dan preferensi masyarakat yang menjadi landasan penting bagi diskusi dan keputusan ke depan,” jelas Linggar.
Survei berbasis metode proporsional systematic random sampling ini mencatat margin of error sebesar 5,7% dengan interval kepercayaan 95%.
Survei tersebut memberikan gambaran dinamika politik dan preferensi masyarakat yang menjadi landasan penting bagi diskusi dan keputusan ke depan. Poin-poin kunci seperti karakteristik pemimpin ideal dan isu-isu krusial yang memengaruhi kehidupan masyarakat akan menjadi fokus perhatian dalam perhelatan Pilkada Walikota Bogor 2024 mendatang. (*)
Berikan Komentar