
Semrawut, Ratusan Lapak PKL Dibongkar Petugas
Mediabogor.co, BOGOR – Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Kawasan Pasar Anyar, Kawasan Pasar Anyar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ditertibkan.
Camat Bogor Tengah Abdul Wahid mengatakan, penertiban ini merupakan lanjutan yang sudah dilakukan selama dua pekan terakhir bersama jajaran Satpol PP, unsur wilayah, OPD, hingga TNI-Polri.
“Kami sudah melakukan penertiban ini kurang lebih dua pekan. (Mengingat) lokasi ini sangat kumuh sekali,” kata Abdul Wahid Selasa (24/1/2023).
Wahid menjelaskan, penertiban PKL dilakukan di empat titik lokasi yakni di Jalan Sawojajar, Dewi Sartika, MA Salmun, dan kawasan Nyi Raja Permas yang dinilai semrawut.
“Jangankan untuk (dilintasi) mobil, untuk jalan saja lewat sini susah. Dan di sini merupakan salah satu pusat perekonomian di Kota Bogor. Jadi harus ditertibkan dan rapikan,” katanya.
Pemkot Bogor menargetkan jalan-jalan yang selama ini digunakan untuk mereka berjualan, dapat dikembali sesuai dengan fungsinya. “Jangan sampai hak pengguna jalan diabaikan. Karena (disini) ada lebih dari 500 sampai 1.000 PKL yang berjualan, udah pasti krodit,” ujarnya.
Menurut Wahid, selama ini PKL di kawasan tersebut memanfaatkan mulai dari bahu jalan, jalan, trotoar, hingga saluran air.
Dia mengatakan, bahwa akan ada kegiatan intervensi fisik yang akan dilaksanakan oleh PUPR di kawasan tersebut. Mulai darin pedestrian, hingga perbaikan saluran air.
“Jadi pada kesempatan ini kami dengan jajaran OPD lain melakukan penertiban,” tegas Wahid,” uangkapnya.
“Tahun 2021 kemarin sebagai contoh salah satunya terjadi banjir sehingga air luapannya sampai ke Stasiun. Ini sangat mengganggu perjalanan kereta api,” lanjutnya
Ia menambahkan, selama ini Pemkot Bogor bukan tidak pernah memberikan solusi para PKL. Akan tetapi, usulan untuk PKL naik kelas selalu mereka tolak.
“Kita sebenarnya sudah arahkan ke Blok C, D, dan F. Pedagang boleh bekerjasama dengan Ramayana ini. Karena di pasar di bawah naungan Perumda PPJ kurang lebih masih sekitar 800 kios masih ada tempat. Saya yakin kalau betul-betul mereka mau, masih bisa mencukupi,” papar dia.
“Kita sudah sampaikan juga ke PD Pasar (Perumda PPJ) untuk mengakomodir mereka. Supaya tidak lagi menjadi permasalahan di sini,” tandasnya.
Berikan Komentar