Seminggu Sumur Kering, Warga Gang Dukuh Krisis Air Bersih

mediabogor.com, Bogor – Kemarau yang mengakibatkan kekeringan dan surutnya air sumur melanda beberapa wilayah di Kota Bogor. Seperti yang terjadi di wilayah Gang Dukuh RT 003/004 Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Akibat kemarau ini, ratusan warga harus mengalami krisis air bersih akibat sumur yang dimilikinya mengering.

Kekeringan yang sudah berlangsung selama 7 hari ini, berdampak pada sekitar 200 KK dari dua RT yakni sekitar 150 KK di RT 003/004, dan sekitar 50 KK di RT 004/004. Persoalan ini, ternyata menjadi kejadian rutin yang dialami warga Gang Dukuh RT 003/004 setiap musim kemarau.

Untuk mendapatkan air bersih, upaya yang dilakukan warga untuk mendapatkan air bersih yakni mengandalkan air cadangan dari toren berkapasitas 5000 liter yang diambil oleh ratusan warga yang terdampak sumur kering.

Dikatakan Dadan, salah seorang warga Gang Dukuh Rt 003/004, setiap musim kemarau warga setempat selalu mengalami krisis air bersih, karena sumur mengering. Pernah ada bantuan mesin air tapi sekarang ini tidak berfungsi karena mesinnya rusak.

“Sudah empat kali diservis tapi rusak lagi. Mesinnya sudah ga kuat dan penampungan airnya juga kecil. Jadi, mesin belum sempet diperbaiki sudah keburu kemarau,” ucapnya.

Dadan mengatakan, sumber air sebenarnya bagus disini. Karena itu, warga disini masih memakai air sumur untuk kebutuhan sehari hari. “Disini, kedalaman sumur 3 meter aja air sudah naik. Bahkan, yang 2 meter aja ada. Tapi ketika masuk kemarau sumurnya tidak bisa mencapai kedalaman air makanya surut,” ungkapnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, warga pun berinisiatif meminta bantuan air bersih ke TRC-PB BPBD Kota Bogor yang langsung tanggap dengan mengirimkan satu mobil tangki air bersih dengan kapasitas 8000 liter ke Gang Dukuh RT 003/004 pada Minggu (7/7/19) malam. Sebelum mobil BPBD datang, puluhan warga sudah mengantri menaruh tempat air di tepi jalan. (*/d)

Berita Terkait

Berikan Komentar