
Sekolah Kejuruan Diburu, SMKN 3 Bogor Terima 558 Pendaftar di Hari Pertama PPDB
mediabogor.com, Bogor – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020 pada hari pertama berjalan tertib dan lancar. Hal itu, diungkapkan oleh salah satu panitia PPDB di SMKN 3 Kota Bogor.
Dikatakan Ade Sugiawan, Ketua PPDB SMKN 3 Kota Bogor, hari pertama PPDB berjalan tertib dan lancar sesuai alur yang sudah dibuat. Ia menjelaskan, setiap harinya membatasi jumlah pendaftar maksimal 200 pendaftar atau antrean. Pendaftaran akan dibuka hingga
22 Juni mendatang.
“Hari ini, yang mendaftar dan mengisi daftar antrean sudah 558 orang. Selebihnya dari nomor 201-400 itu akan dilayani besok dan seterusnya. Pendaftaran dibuka mulai pukul 07.00 melihat dari jam 6 pagi sudah banyak yang mengantre untuk mengambil nomor,” kata Ade, Senin (17/6/19).
Ia menjabarkan, tahun ini, SMKN 3 Bogor akan menerima murid baru sebanyak 540 siswa untuk 15 kelas yang masing-masing kelasnya berjumlah 36 murid. Dikurangi dengan siswa yang tidak naik kelas.
“Untuk kopetensi keahlian di SMKN 3 Bogor ada Tehnik Komputer Jaringan (TKJ) kita menerima 2 kelas, Perhotelan 3 kelas, Tata Busana 3 kelas, Kecantikan Kulit dan Rambut 2 kelas, Kuliner atau Tata Bogor 5 kelas. Jadi ada 5 kopetensi keahlian,” terangnya.
Ia menjelaskan, agar calon PPDB terlayani dengan baik, pihaknya menyiapkan 8 orang operator didukung dua layar komputer agar calon peserta dan orangtua bisa melihat langsung.
Masih kata Ade, tahun ini, ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana jalur guru atau PMG yang tahun lalu ada sekarang tidak ada. Tahun ini, hanya ada lima jalur yakni jalur prestasi NHUN, jalur prestasi non NHUN, Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dan perpindahan.
“Untuk pembagian kuotanya sebagaimana tertuang dalam juknis, untuk prestasi NHUN itu 70 persen. KETM dan ABK 20 persen. Kemudian perpindahan 5 persen, dan prestasi non NHUN 5 persen. Ini berlaku di semua SMK. Kalau SMU mungkin berbeda. Untuk pendaftar dari luar kota ataupun provinsi juga bisa tapi bisa mendaftar lewat jalur NHUN,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika sampai hari terakhir melebihi batas kuota, pendaftar tetap dilayani sampai nomor pendaftar terakhir. “Soal kelebihan itu nanti aplikasi yang menentukan karena ini sistemnya online. Jadi, yang menyeleksi aplikasi berdasarkan jalur yang ada. Kami sekolah hanya menerima hasil,” ucapnya.
Salah satu orang tua murid calon PPDB, Kamal dari Desa Cipayung, Kabupaten Bogor, mengaku telah datang untuk mengambil nomor antrian dari pukul 6 pagi dan sempat pulang pukul 12:00 untuk mengambil data yang tertinggal.
“Ya, saya tadi datang kesini jam 6 pagi antar anak saya mendaftar untuk masuk jurusan kecantikan. Tadi juga saya sempat balik kerumah dulu untuk mengambil beberapa data yang kurang seperti KK (Kartu Keluarga). Ngga apa-apa cape sedikit. Mudah-mudahan anak saya bisa diterima disini,” harapnya. (*/Nick)
Berikan Komentar