
Sejumlah Sekolah di Depok Sudah Siap Jika PTM Diizinkan
Mediabogor.co, DEPOK – Dinas Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat, mendaftar sejumlah hal yang perlu dipersiapkan oleh sekolah, seandainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diizinkan digelar pada tahun ajaran 2021/2022.
Dalam draf petunjuk teknis pelaksanaan PTM yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin kepada mediabogor.co, setiap sekolah harus berkoordinasi secara berjenjang dengan dinas, melalui pengawas di setiap wilayah dan organisasi mitra. Kegiatan PTM harus rutin dilaporkan.
Sinergi juga harus dibangun bersama pihak kelurahan, puskesmas, dan komite sekolah, khususnya terkait zona risiko Covid-19 masing-masing wilayah dan penyesuaian PTM.
“Satuan pendidikan dapat mengakses layanan kesehatan terdekat (puskesmas/klinik) yang akan mendukung pelaksanaan PTM,” bunyi draf tersebut.
Di samping itu, sekolah mesti menyediakan sarana-prasarana sanitasi, toilet yang bersih dan kayak, tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hand sanitizer serta thermogun juga harus tersedia agar PTM digelar dengan memastikan protokol kesehatan.
“Sekolah juga harus menyiapkan penyemprotan desinfektan untuk secara berkala, kemudian menyiapkan masker cadangan apabila ada siswa yang lupa membawa atau memakai masker,” ujar Thamrin.
“Kantin sekolah tidak diizinkan dibuka, anak dibekali makanan dan minuman oleh orangtua selama PTM,” katanya.
Sekolah juga diminta melakukan pendataan serta pemetaan terhadap kesehatan guru dan tenaga kependidikan serta para murid yang punya riwayat penyakit bawaan/komorbid, tidak memiliki akses transportasi yang aman, riwayat perjalanan ke luar kota/daerah, kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan karantina/isolasi mandiri yang sedang/pernah dilakukan.
Sekolah juga diminta melakukan sosialisasi PTM kepada orangtua murid dan menyiapkan formulir pernyataan kesehatan serta kesediaan mengikuti PTN. Orangtua murid diperbolehkan berkeberatan dan anaknya belajar dari rumah.
“Satuan pendidikan tetap memberikan layanan belajar dari rumah (BDR) kepada siswa yang tidak atau belum siap mengikuti PTM karena alasan tertentu dan berkoordinasi dengan orangtua,” tulis draf itu. (Jar)
Berikan Komentar