Sebanyak 300 Guru tingkat SD dan SMP Mengikuti Social Emotional Learning yang Digelar BMPS dan Disdik Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Sebanyak 300 guru dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Bogor, mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) angkatan kedua dengan tema Membangun Kepribadian Holistik, yang dilaksanakan oleh Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, yang bertempat di Auditorium Aysha kampus Al-Madinah.

Agus sebagai Ketua BMPS Kabupaten Bogor mengatakan, agenda ini adalah salah satu bentuk pelaksanaan dari program kerja BMPS  untuk meningkatkan Kualitas para guru SD dan SMP  di Kabupaten Bogor, sehingga para guru ini  mampu memahami lima Kompetensi pembelajaran sosial emosional dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran di sekolah.
“Para guru di sekolah swasta memang sangat membutuhkan berbagai Diklat yang  tujuannya untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam pembelajaran,”ungkapnya.
Sementara itu, Wasto Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor dalam sambutannya, berjanji akan membantu bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan BMPS Kabupaten Bogor, dengan memaksimalkan 3 fungsi Komisi 4 yaitu, legislasi, anggaran, dan kontroling. Berkaitan dengan pembangunan.
“Bahwa membangun peradaban dan fisik itu berbeda. Membangun peradaban atau karakter membutuhkan waktu yg lama tetapi menghancurkannya mudah,”jelasnya
Oleh karena itu, ia berpesan agar komitmen dan konsisten dalam mendidik dan mengajar para siswa. Harapannya semoga dengan kerja keras bersama, khususnya Komisi 4 yg membidangi pendidikan berupaya meningkatkan kesejahteraan guru swasta di Kabupaten Bogor.
Ditempat yang sama, Nina Nurmasari sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menjelaskan, Diklat kali ini merupakan kolaborasi yang sudah terjalin baik antara Dinas Pendidikan  Kabupaten Bogor, BMPS Kab. Bogor, dan Forum Doktor Manajemen Pendidikan UNPAK.
Nina mengakui bahwa masalah pendidikan di Kab. Bogor sangat komplek dan sudah barang tentu memerlukan kerja sama pihak swasta dalam hal ini BMPS untuk sama sama mencari solusi penyelesaiannya. Diklat kali ini bertujuan membangun kepribadian yg holistik, sehingga kita optimis menghasilkan insan insan terbaik yang memiliki kemampuan menjawab tantangan jaman.
“Para guru saat ini menghadapi tantangan yg sangat berat, di saat kita akan mewujudkan Profile Pelajar Pancasila, di sisi lain gempuran budaya luar dan kemajuan teknologi tak dapat dihindari. Hal inilah yg menjadi (salah satu) penyebab beliau ingin mengembalikan budaya menulis langsung menggunakan buku utk para pelajar khususnya d Kabupaten Bogor. Menulis langsung di atas kertas mampu menjadikan siswa yg sabar, teliti, dan yg terpenting mensinkronkan kerja otak dan gerak tangan.
Kepada para guru SD dan SMP se Kab. Bogor, Nina berpesan, teruslah menjadi guru yang memberikan inspirasi, kreatif, serta menjunjung tinggi nilai nilai profesionalisme, dan melakukan pelayanan pendidikan yang terukur dan bertanggung jawab. Karena itu guru harus mampu memilah persoalan dan mampu mengendalikan diri agar tidak terjebak pada hal hal yang sekiranya tdk perlu dilakukan, mengingat belakangan ini ada guru yang harus berhadapan dengan  persoalan hukum.
Pembelajaran Sosial Emosional harus gurunya terlebih dahulu yang dipahamkan, selanjutnya mereka akan mengajarkan kepada peserta didik d sekolah masing-masing. Nina mengajak para guru agar memantaskan ukuran diri sendiri tanpa harus membandingkan dengan ukuran org lain.
Setelah kegiatan Diklat resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Bogor, dilanjutkan dengan penyampaian materi Ke-BMPS-an.
Kegiatan Diklat ini berakhir pukul 15.30 yang ditutup dengan poto bersama para peserta dengan para Nara sumber dari Forum Doktor Manajemen Pendidikan UNPAK.

Berita Terkait

Berikan Komentar