Santri Putri di Ciseeng Jadi Korban Rudapaksa, Lapor Polisi Tak Ditindaklanjuti

Mediabogor.co, BOGOR – Seorang santri putri di Ciseeng berinisial S (16) menjadi korban dugaan rudapaksa yang dilakukan seorang baru dikenalnya di media sosial Facebook pada September 2025 lalu.

Ibu korban, I (43) menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat S bertemu dengan pelaku yang dikenal di Facebook. Pelaku mengajak S untuk jalan-jalan keluar.

“Pelaku nyamperin ke gang depan rumah terus dari situ diajak jajan, anak saya awalnya gamau bilangnya main aja ke rumah tapi kata si cowo itu iya nanti kita main ke rumah tapi kita jajan aja dulu gitu,” kata dia, Jumat 7 Februari 2025.

S menolak ajakan pelaku untuk jalan-jalan atau keluar bersama. Sehingga pelaku tiba-tiba memaksa dan merampas handphone milik korban.

“Anak saya tetep gamau tapi sama dia dipaksa sampe hpnya diambil pelaku terus anak saya kan takut soalnya itu hp baru dibeliin takut sama ortu lah kalau hpnya ilang, terus terpaksa dia ikut,” jelas dia.

Tak disangka, pelaku malah membawa korban ke rumah bibi pelaku di Kampung Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

“Sampai di rumah bibi pelak, kan atau siapa gitu saya gatau, waktu sifa dibawa kesitu bibinya ada pas sifa masuk bibinya pada keluar sifa ditinggalin sama pelaku berdua itu kejadian nya disitu,” kata dia.

“Pas udah kejadian itu, baru si bibinya dateng lagi udah itu saya telfon si sifa hpnya aktif tapi ga diangkat jadi hpnya di jambret sama pelaku ga dikasih ke sifa,” lanjutnya.

Karena ketakutan, S akhirnya mengambil handphone miliknya saat pelaku keluar dari rumah bibi pelaku. S kemudian berinisitif menelepon temannya untuk melaporkan kepada orang tua S.

“Hpnya dia ambil lagi terus dia minta tolong sama temennya yang disini, dia takut diapa-apain, takut dibunuh soalnya pelaku manggil temennya kan,” jelas dia.

Dengan cepat S meminta temannya untuk lapor ke orang tua korban bahwa S dibawa kabur dan dirudapaksa di rumah bibi pelaku daerah rumpin.

Akhirnya, S berhasil ditemui oleh orangtuanya dan langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian Polres Bogor. Namun, sayangnya laporan tersebut tidak ada kabar hingga kini.

Ibu Korban terpaksa meramaikan kasus anaknya itu dengan harap pihak Polres Bogor peduli dan menindaklanjuti kasus yang menimpa anaknya itu.

“Kemarin saya minta tolong sama pengacara selalu menghindar terus si polisi itu jadi satu-satunya jalan itu emang harus diramein,” tutup dia. (Mug)

Berita Terkait

Berikan Komentar