Ridwan Kamil Prihatin Julid Karena Babi Ngepet, Wanita Diusir Warga

Mediabogor.co, DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) ikut berkomentar tentang gaduh babi ngepet di Depok. Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku prihatin terhadap kejadian yang berlangsung di wilayahnya tersebut.

Emil menyoroti penyebaran hoaks atau berita bohong sebagai pemicu isu babi ngepet di Depok. Menurutnya, kejadian ini menunjukkan masyarakat masih mudah percaya hoaks.

“Masih banyak masyarakat yang mudah percaya hoaks. Apalagi pembuat hoaksnya adalah tokoh setempat. Karena akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional,” kata Emil dalam akun Instagram @ridwankamil, Jumat (30/4).

Mantan wali kota Bandung itu juga menyoroti perilaku warga yang menuduh tetangganya sebagai babi ngepet. Ridwan Kamil menyebut warga tersebut sebagai tetangga julid.

Dia heran ada warga yang berkomentar miring karena tetangganya punya banyak uang, tapi tak terlihat kerja. Padahal, banyak pekerjaan berpenghasilan tinggi yang bisa dikerjakan dari rumah.

“Padahal hari ini, jual beli online bisa dari rumah, jadi konsultan konten marketing, grafis, bahkan dulu saya arsitek, di awal2 pernah kerja di rumah selama 2 tahun, mengerjakan kerjaan dari luar negeri,” ujar Emil.

Sebelumnya, warga Depok dihebohkan dengan isu babi ngepet. Tak lama kemudian, isu itu tersebar via media sosial dan jadi buah bibir nasional.

Seorang pendakwah, Adam Ibrahim bersaksi di hadapan warga telah menangkap babi ngepet. Ia bahkan memimpin pemenggalan babi tersebut usai warga ramai berkumpul.

Polres Kota Depok pun turun tangan menangani perkara ini. Kepolisian menemukan isu babi ngepet merupakan kebohongan yang dibuat Adam.

Cerita babi ngepet mulai digulirkan Adam setelah ada warga kehilangan uang sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta. Ia mengembuskan isu tersebut agar mendapat nama sebagai pendakwah top.

“Jadi tersangka ini bekerja sama (dengan) sekitar 8 orang membuat cerita, mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar. Ternyata itu rekayasa dari tersangka dan teman-temannya,” ucap Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar kepada wartawan. (Jar).

Berita Terkait

Berikan Komentar