Ratusan Sopir Angkot Demo di Balaikota Bogor, Tolak Kebijakan Pembatasan Usia Kendaraan

Mediabogor.co, BOGOR – Ratusan sopir dan pengusaha angkutan kota (angkot) di Kota Bogor menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Balaikota Bogor, Kamis (23/10/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang berencana melarang beroperasinya angkot dengan usia kendaraan di atas 20 tahun.

Sejak pagi, massa aksi yang didominasi sopir dari berbagai trayek mulai memadati area Balaikota Bogor. Mereka datang sambil membawa spanduk dan poster berisi penolakan terhadap kebijakan tersebut.

Para sopir menilai kebijakan itu tidak berpihak kepada mereka dan akan mematikan mata pencaharian banyak sopir serta pengusaha angkot. Menurut mereka, banyak kendaraan angkot yang meskipun berusia di atas 20 tahun, masih layak digunakan dan rutin menjalani perawatan.

“Kami bukan menolak pembaruan, tapi tolong beri solusi yang adil. Jangan langsung larang tanpa bantuan atau pengganti,” ujar salah satu sopir yang turut berunjuk rasa.

Sementara itu, kebijakan pembatasan usia kendaraan merupakan bagian dari program modernisasi transportasi publik yang tengah digagas Pemkot Bogor. Program tersebut bertujuan meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi layanan transportasi di kota hujan itu. Namun, rencana ini menuai penolakan dari sebagian besar pengusaha dan sopir angkot yang menilai kebijakan tersebut belum disertai solusi konkret bagi mereka yang terdampak.

Situasi sempat memanas ketika massa aksi melakukan blokade di Jalan Ir. H. Juanda, menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat parah. Ketegangan meningkat saat sejumlah sopir terlibat adu mulut dan saling dorong dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor yang tengah mengatur lalu lintas.

Pantauan di lapangan, beberapa sopir bahkan sempat mengejar petugas Dishub hingga ke halaman Hotel Salak, sehingga membuat suasana semakin tegang. Beruntung, aparat kepolisian dan TNI yang berada di lokasi segera bertindak cepat untuk melerai dan menenangkan massa.

Berita Terkait

Berikan Komentar