PUPR Kota Bogor Bangun Akses Sementara untuk Roda Dua di Jalan Longsor Batutulis, Target Dua Minggu Beres

Mediabogor.co, BOGOR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tengah melakukan penanganan akses sementara untuk kendaraan roda dua di Jalan Longsor Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Jalan sementara ini dibangun sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi gangguan mobilitas akibat longsor yang terjadi di kawasan tersebut.

Hutri, Sekretaris Dinas (Sekdis) PUPR Kota Bogor, menjelaskan, bahwa jalur darurat ini dibangun sepanjang 103 meter dengan lebar 1,5 meter.

Ia juga mengatakan, Jalan ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan dibangun menggunakan konstruksi penutup aspal. Sebagai tambahan pengaman, akan dipasang dardil (pembatas) di sisi kanan jalur tersebut.

“Saat ini progres pembangunan sudah mencapai hampir 40 persen. Kami targetkan selesai dalam dua minggu ke depan, insyaallah bisa beres,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

Terkait operasional jalan sementara ini, Hutri menyebutkan bahwa pihaknya masih akan melakukan uji coba untuk menentukan apakah jalur bisa digunakan dua arah atau hanya satu arah demi keamanan pengguna.

“Untuk sementara kami fokus pada penyelesaian lebar jalan 1,5 meter terlebih dahulu,” tambahnya.

Hutri juga berharap jalur sementara ini tidak hanya dimanfaatkan oleh warga RW 8 yang terdampak langsung, tetapi juga dapat digunakan oleh masyarakat Kota Bogor lainnya, termasuk yang biasa melintas melalui underpass Batutulis.

Lebih lanjut, Dinas PUPR juga telah merancang pembangunan jalan trase baru sepanjang 250 meter dengan lebar ROW 8 meter yang akan dibuka dua arah. Jalur ini juga akan memiliki bukaan selebar 18 meter di sisi utara dan selatan untuk memberikan kenyamanan manuver kendaraan, terutama kendaraan besar yang sering melintas di wilayah tersebut.

Dengan adanya pembangunan jalan trase Hutri menyampaikan bahwa situs situs yang berada di lahan yang akan di jadikan jalan trase baru itu tidak mengganggu atau tidak mengenai situs cagar budaya seperti Bunker dan situs sumur 7.

“Kami pastikan bahwa rencana pembangunan jalan trase baru ini tidak akan mengganggu situs-situs cagar budaya seperti bunker maupun situs Sumur Tujuh. Semua sudah kami kaji agar tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar