
PT. MAM Energindo Duga Ada Kecurangan di Proyek RSUD Kota Bogor
mediabogor.com, Bogor – PT. MAM Energindo, salahsatu peserta lelang proyek pembangunan gedung perawatan blok 3 pada RSUD Kota Bogor, melakukan sanggahan terkait proses lelang yang sudah dimenangkan oleh PT Trikencana Sakti Utama dengan harga penawaran Rp89.706.107.164,14 dari harga paket proyek yang ditawarkan senilai Rp.101 miliar.
Dari informasi yang diperoleh, dasar sanggahan yang dilakukan PT. MAM Energindo adalah hasil evaluasi lelang di LPSE Kota Bogor dengan dokumen berita acara hasil pemilihan no.602.1/08/blok 3/rsud/v/2019 tanggal 16 Mei 2019. Setelah dipelajari dengan seksama seluruh dokumen terkait lelang tersebut berdasarkan perpres no 4 tahun 2015, tentang perubahan ke-4 atas perubahan perpres no 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
PT. MAM Energindo menilai, diduga telah terjadi kesalahan evaluasi serta kecurangan ditambah adanya indikasi persekongkolan atau pengaturan proyek. Adapun harapan dari sanggahan yang dilakukan oleh PT. MAM Energindo adalah apabila kecurangan ini terbukti maka tender harus dibatalkan atau tender ulang. PT. MAM Energindo juga secara tegas menyatakan siap secara teknis serta keuangan dalam mengikuti proyek tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pemenang lelang pembangunan ruang perawatan di RSUD Kota Bogor ialah PT Trikencana Sakti Utama. Hal inipun mendapat sorotan tajam dari Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Ia mengharapkan, mega proyek RSUD Kota Bogor segera berjalan dan konsisten melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya sesuai dengan spesifikasi.
Melihat harga penawaran yang rendah dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) lanjut Dedie, itu tidak menjadi persoalan berarti. Asalkan speknya sesuai dan tidak ada yang dikorupsi. Yang terpenting pemenang lelang harus lebih konsen terkait waktu pengerjaan.
“Nanti kan mereka juga ada kewajiban import beberapa poin barang. Mereka harus penuhi itu. Kalau tidak akan ada dendanya. Semakin molor waktunya maka semakin dia tidak bisa. Makanya kita juga tidak mau mengutak-atik,” tegas Dedie. (*)
Berikan Komentar