
Proyek Jalan Cigudeg-Kiarasari-Cisangku Lamban, Asep Wahyu Geram
Mediabogor.co, BOGOR – Proyek pembangunan jalan Cigudeg-Kiarasari-Cisangku yang dianggap lambat dalam pelaksanaan. Pasalnya, proyek tersebut baru mencapai 30 persen pengerjaan.
Anggota komisi V DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengaku, proyek senilai Rp28 miliar itu merupakan jerih payahnya dalam mendorong pembangunan jalan pasca bencana alam pada awal tahun 2020 lalu.
“Ini prioritas yang kita pertahankan sejak bencana terjadi di awal tahun kemarin. Saya kejar betul agar tidak dipangkas ataupun dihapus oleh Pemprov Jabar,” ungkapnya, Jum’at (22/10).
Dia mengharapkan agar pengerjaan proyek tersebut dilakukan dengan serius karena uang yang dipakai adalah merupakan uang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipinjamkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi Jawa barat.
“Ini PEN, ini pinjaman dari pusat. Jadi bisa dibayangkan, kita yang perlu uang, kita yang perlu pembangunan jalan, kita pinjem anggaran, tapi kita tidak maksimal, mau simpan dimana muka kita!,” tegasnya.
Oleh karenanya, dia meminta kepada PT Duta Tunas Kontruksi Pratama agar serius melakukan pengerjaan. “Saya juga berharap kepada Pemkab Bogor agar digencarkan lagi melakukan monitoring proyek ini. Saya ingin ini selesai,” ucapnya.
“Setiap rupiah itu begitu berharga, karena di Pemprov kita rebutan. ” tandasnya.
Sementara, sekretaris daerah (sekda) kabupaten Bogor mengaku pihaknya akan melakukan percepatan pembangunan di proyek tersebut dengan melakukan monitoring yang setiap pekannya.
“Saya minta pada PT Duta Tunas Kontruksi Pratama untuk melakukan percepatan pembangunan di sisa waktu ini. Jangan sampai tidak selesai karena ini PEN, tidak ada addendum atau masa tambahan waktu,” tegasnya.
Karena, lanjutnya, jika proyek tersebut tidak selesai tepat waktu, maka akan berdampak juga pada pengajuan-pengajuan selanjutnya kepada pemerintah provinsi Jabar.
“Ini sampai 21 kilometer panjangnya, Oleh sebab itu saya berharap terutama ke PUPR dan Kontraktor bisa menyelesaikan tepat waktu dengan tetap memperhatikan spek dan kualitas. Jangan karena dikejar waktu, proyek asal-asalan yang nanti akan bermasalah di kemudian hari,” pungkasnya. (Mug)
Berikan Komentar